Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

UPI dan UI Bangun AI Khusus Pendidikan Tanpa Internet

(Istimewa)
(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Cibiru berkolaborasi dengan Universitas Indonesia (UI) membuat inovasi teknologi pendidikan berbasis kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama Edubot. Produk sistem AI ini dihadirkan untuk mendukung proses pembelajaran yang lebih interaktif, adaptif, dan efisien di Indonesia.

Direktur Kampus UPI Cibiru, Prof. Deni Darmawan menjelaskan, Edubot dirancang untuk menjadi robot guru virtual yang membantu meningkatkan kualitas pembelajaran.

"Peluncuran Edubot ini menjadi langkah awal dalam memperkenalkan teknologi AI yang dirancang khusus untuk menunjang sistem pembelajaran di Indonesia," ungkap Deni Darmawan saat ditemui di UPI Kampus Cibiru, Kabupaten Bandung, pada dikutip Kamis (22/5/2025).

1. UPI dan UI memanfaatkan teknologi AI

Ilustrasi UPI (Dokumentasi Google Maps. Febry Prinadewi)
Ilustrasi UPI (Dokumentasi Google Maps. Febry Prinadewi)

Salah satu keunggulan Edubot adalah kemampuannya untuk beroperasi di server lokal tanpa memerlukan koneksi internet. Hal ini menjadi bagian dari komitmen UPI Kampus Cibiru dalam menyongsong era transformasi digital di dunia pendidikan.

Deni menegaskan bahwa Edubot hadir bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai alat bantu yang dapat meningkatkan interaksi dan responsifitas dalam pembelajaran.

"Tujuan utama diluncurkannya engine AI Edubot adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI)," katanya. 

"Edubot dirancang untuk menjadi alat bantu yang efektif bagi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, dengan fokus pada penyediaan akses ke sumber belajar yang berkualitas dan terpercaya," katanya.

2. Menjawab kebutuhan perkembangan teknologi

IDN Times/Debbie Sutrisno
IDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu masalah yang dihadapi dalam pendidikan saat ini adalah banyaknya informasi yang tidak akurat atau menyesatkan yang tersedia di internet. Edubot hadir untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan konten yang telah dikurasi dan dibuat oleh guru-guru yang ahli di bidangnya.

Universtias memastikan, siswa mendapatkan informasi yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan. Deni berharap peluncuran Edubot, yang merupakan hasil kolaborasi antara UPI Kampus Cibiru, UI, dan PT Instalasi Kecerdasan Buatan (IKB) sebagai mitra industri, dapat menjadi pelopor dalam pengembangan teknologi edukatif yang inklusif dan berkelanjutan.

"Melalui inovasi ini, UPI Kampus Cibiru terus menunjukkan perannya sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan teknologi pendidikan yang relevan sesuai kebutuhan zaman," ujar Deni Darmawan.

3. Aplikasi ini diakses lewat aplikasi pesan

ilustrasi logo Telegram (unsplash.com/Dima Solomin)
ilustrasi logo Telegram (unsplash.com/Dima Solomin)

Sebagai bagian dari implementasi Edubot, UPI telah membina sejumlah sekolah di Jawa Timur sebagai pilot project penggunaan Edubot dalam pembelajaran, yang telah berjalan sukses di antaranya SMAN 1 Glagah Banyuwangi.

Sementara itu, Ismail Jabar, Founder PT Instalasi Kecerdasan Buatan, menambahkan bahwa kehadiran Edubot sangat penting karena AI umumnya mengakses informasi global yang belum tentu akurat dan relevan dengan kurikulum Indonesia.

Aplikasi Edubot dapat diakses melalui platform WhatsApp, Telegram, dan Line, serta tersedia dalam versi server lokal untuk wilayah Tertinggal, Terbelakang, dan Terluar (3T).

Dalam kolaborasi ini, UPI bertanggung jawab atas kurasi dan produksi konten untuk jenjang SD, SMP, dan SMA, sedangkan UI mengurasi konten untuk tingkat perguruan tinggi.

"Edubot dirancang untuk menghubungkan pertanyaan siswa ke konten berkualitas dan terpercaya yang disusun oleh para guru dan dosen ahli," ujar Ismail.

Edubot telah digunakan di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Mappi, Papua Selatan. Dengan peluncuran Edubot, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat lebih maju dan sesuai dengan perkembangan teknologi yang ada, memberikan akses yang lebih baik kepada semua siswa di berbagai daerah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us