Bandung, IDN Times - Ibadah salat tarawih selama bulan Ramadan menjadi hal yang ditunggu umat Muslim. Selepas berbuka puasa, masyarakat berbondong-bondong ke masjid untuk melaksanakan salat Isya kemudian dilanjutkan salat Tarawih.
Nah, biar ibadah salat Tarawih tidak membosankan. Kalian bisa mendatangi sejumlah masjid yang punya banyak kegiatan selama bulan Ramadan, salah satunya menggelar salat tarawih bersama.
Berikut tujuh rekomendasi masjid untuk ibadah salat Tarawih kalian di Kota Bandung.
Masjid Raya Bandung, yang dulu dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung adalah sebuah masjid raya yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat. Status masjid ini adalah sebagai masjid provinsi bagi Jawa Barat.
Masjid ini pertama dibangun tahun 1810 dan sejak didirikannya telah mengalami 8 kali perombakan pada abad ke-19, kemudian 5 kali pada abad 20 sampai akhirnya direnovasi lagi pada tahun 2001 sampai peresmian Masjid Raya Bandung 4 Juni 2003 yang diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat saat itu, H.R. Nuriana.
Masjid baru ini, yang bercorak Arab, menggantikan Masjid Agung yang lama, yang bercorak khas Sunda.
Untuk para anak muda Kota Bandung, salah satu masjid yang menjadi tempat tujuan beribadah adalah Masjid Al-Latiif. Masjid yang terletak di Jalan Saninten ini tidak pernah sepi akan jemaah lantaran menjadi markas besar Pemuda Hijrah.
Tak hanya, Masjid Al Lathiif pun punya program Ramadan yang tak kalah bermanfaat. Mulai dari iftor dan sahur gratis, hingga pesantren kilat untuk anak-anak sampai pemuda dan pemudi.
Masjid Cipaganti merupakan salah satu bangunan ibadah yang cukup menarik di Kota Bandung. Tempat ibadah ini menarik bukan hanya dari sisi sejarah, tapi juga memiliki arsitektur yang indah dan menarik.
Masjid Cipaganti ini terletak di Jalan R.A.A. Wiranatakusumah No. 85, dulu bernama Jalan Cipaganti. Pada zaman Belanda, Jalan Cipaganti bernama Nylandweg. Peletakan batu pertama pembangunan Masjid Cipaganti dilakukan pada 7 Februari 1933 atau 11 Syawal 1351 Hijriah. Setahun kemudian atau 27 Januari 1934, masjid yang berdiri di atas lahan seluas 2.675 meter persegi ini diresmikan.
Masjid ini dibangun oleh arsitek Belanda Prof Kemal C.P. Wolff Shoemaker yang juga merupakan professor di Technische Hogeschool Bandoeng atau yang sekarang dikenal sebagai Institut Teknologi Bandung (ITB).
Masjid Pusdai atau pusat dakwah Islam merupakan tempat ibadah milik Provinsi Jawa Barta. Pusdai adalah lembaga dakwah atas fasilitas Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk menjadi sentral pemrograman, pembinaan, dan pengembangan syiar Islam di wilayah Jawa Barat.
Masjid Pusdai selesai dibangun tahun 1998 dan menghabiskan dana sekitar Rp. 49 Milyar Rupiah. Sejarah pembangunannya cukup panjang dan berliku. Ide pembangunannya sendiri sudah ada sejak masa pemerintahan gubernur H. Aang Kunaefi antara tahun 1977-1978 namun proses pembangunannya sendiri baru mulai berjalan empat belas tahun kemudian atau di tahun 1991.
Bagi kalian yang sering berjalan-jalan ke daerah sekitar jalan Wastukencana, pasti tidak asing lagi dengan bangunan megah yang terletak tepat di seberang Balai Kota Bandung. Ya, bangunan tersebut adalah sebuah masjid yang megah dan cantik bernama Masjid Al-Ukhuwah.
Masjid megah ini sekarang sering digunakan sebagai lokasi program 'Pengajian Reboan' milik Pemerintah Kota Bandung. Namun di balik kemegahannya, masjid cantik ini ternyata menyimpan sejarah yang cukup mengerikan.
Sebelum menjadi masjid seperti yang kita lihat sekarang, ternyata bangunan ini dulunya adalah salah satu bukti bahwa Bandung adalah pusat gerakan Vrijimetselarij atau freemasonry di Hindia Belanda. Dulunya, bangunan ini disebut Loge Sint Jan.
Masjid Istiqamah Bandung pertama kali dibangun pada tahun 1960 di Jalan Cihapit namun, pembangunan masjid di Cihapit tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka atas dorongan masyarakat Panitia Pembangunan Masjid Istiqamah Bandung mendirikan Masjid Istiqamah di Jalan Taman Citarum dengan bangunan yang lebih besar dihiasi simbol Islami yang unik dan aktivitas keagamaan yang banyak didukung masyarakat.
Masjid Al Ajbbar adalah salah satu masjid baru di Jawa Barat yang diresmikan pada Desember 2022. Masjid Al Jabbar berlokasi di Kota Bandung, Jawa Barat.
Dilansir situs resmi Kota Bandung, Masjid Al Jabbar terletak di Jl. Cimincrang No.14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Masjid ini juga dikenal dengan sebutan 'Masjid Terapung'.
Masjid yang dibangun di lahan seluas sekitar 25 hektare ini memiliki kapasitas sekitar 30.000 orang, dengan rincian 10.000 orang di area dalam (indoor) dan 20.000 orang di area plaza.