Ketua KPU Arief Budiman (IDN Times/Axel Jo Harianja)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melaporkan berita hoaks soal settingan server KPU di Singapura yang disebut memenangkan salah satu pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilu.
Ketua KPU Arief Budiman, didampingi oleh enam Komisioner KPU, mengatakan alasan pihaknya melaporkan hal itu, karena hoaks tersebut dinilai telah merugikan KPU yang notabene merupakan penyelenggara pemilu.
"KPU merasa ada sesuatu yang penting dan perlu disampaikan kepada Bareskrim karena kami merasa bahwa itu menganggu kepercayaan publik terhadap KPU. Yang KPU disebut telah punya server dan menyeting servernya itu untuk memenangkan salah satu paslon," kata Arief kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis(4/4).
Arief mengatakan, server KPU tidak ada di luar negeri. Menurut Arief, semua server tersebut ada di dalam negeri.
"Pertama, tidak benar bahwa server KPU ada di luar negeri. Semua server KPU ada di dalam negeri dan dikerjakan oleh anak-anak bangsa," jelasnya.
Selain itu, lanjut Arief, terkait dengan hasil pemilu, semuanya diawali dengan proses penghitungan suara dan rekapitulasi yang dilakukan secara manual dan berjenjang.
"Mulai dari TPS, rapat pleno terbuka di PPK, KPU Kabupaten/kota, rapat pleno di KPU provinsi, dan rapat terbuka di KPU RI secara nasional,'' katanya.