The Power of Emak-emak: Pandemi, Banyak Ibu Jadi Andalan Keluarga

22 Mei 2022, 15:32 WIB

ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Bandung, IDN Times – Pandemik COVID-19 yang dilalui dua tahun terakhir memukul masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Ekonomi yang melesu akibat virus corona ini membuat tidak sedikit tulang punggung keluarga, yang didominasi kaum pria, mesti kehilangan pekerjaan.

Dalam kondisi seperti itu, nyatanya tidak sedikit ibu yang turun tangan dalam menopang ekonomi keluarga. Hal tersebut tercatat dalam riset yang digelar Mothers on Mission terhadap ratusan ibu di seluruh Indonesia.

CEO Mothers on Mission sekaligus MoM Academy, Widya Safitri, mengatakan jika hasil survei berjudul “Menghangatkan Hati” itu digelar pada Mei 2022. Survei disebarkan oleh MoM Academy terhadap 681 ibu di Indonesia.

Dari hasil survei, terlihat jika ibu punya peranan penting dalam ketahanan ekonomi keluarga di Indonesia hingga mampu melewati masa pandemi.

1. Ada 30 persen ibu yang berperan sebagai tulang punggung ekonomi keluarga

CEO Mothers on Mission dan MoM Academy, Widya Safitri memaparkan kondisi ibu di Indonesia yang sudah mulai membaik setelah pandemic melalui survei yang dilakukannya di komunitas komunitas Ibu (IDN Times/Istimewa)

Menurut survei, persentase Mom yang harus bekerja atau berbisnis untuk mendukung keuangan keluarga terbilang cukup tinggi hingga mencapai 30 persen karena berbagai alasan, salah satunya adalah suami yang kehilangan pekerjaan atau mata pencahariannya.

Tahun ini hasil survei menunjukan bahwa hanya 8,7 persen istri yang masih berperan menjadi kepala rumah tangga, dan 89,7 persen pencari nafkah utama adalah suami.

“Kendati demikian, ibu masih tetap melanjutkan usaha yang sudah dirintis sebelumnya karena beragam alasan, dari mulai hobi dan eksistensi diri sampai mendukung keuangan keluarga,” kata Widya, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Sabtu (21/5/20220).

2. Ibu harus independen dan pandai berkomunikasi dengan suami

Ilustrasi UMKM. (IDN Times/Aditya Pratama)

Di sisi lain, perencana keuangan Finansialku Rista Zwestika mengatakan jika seorang ibu memang harus berpikir menjadi independen, terutama dalam urusan keuangan. Rista pun memaparkan data yang kurang lebih sama dengan hasil survei MoM Academy.

Pada 2021, kata Rista, kontribusi perempuan pada keuangan keluarga bahkan mencapai 50 persen. Namun, sayangnya, Rista pun menambahkan bahwa justru dengan adanya pandemik COVID-19, angka kekerasan pada keluarga meningkat.

“Ini bisa disebabkan karena kurangnya komunikasi dan pengertian dari kedua belah pihak, karena pengaturan keuangan suami dan istri itu pun harus dibicarakan dan disepakati. Terutama bagi mereka yang menggabungkan pemasukan ataupun pengeluarannya,” katanya.

3. Untuk melalui COVID-19, suami mesti lebih peduli pada istri

Yanti, Radin Arsy, Widya Safitri, Rista Zwestika, Dessy Ilsanty, Adrian Maulana, dan Mumin Santoso, dalam acara MomFest 2021 (IDN Times/Istimewa)

Pasangan suami istri Dessy Ilsanti dan figur publik Adrian Maulana menjelaskan pengalaman mereka merawat rumah tangga selama 21 tahun, termasuk ketika bersama-sama melalui pandemik COVID-19.

Menurut Dessy dan Adrian, dalam sebuah pernikahan perlu ada visi dan misi yang sama sehingga tercipta komitmen yang akan menjaga keutuhan keluarga.

“Suami harus memahami kebutuhan istri, apalagi untuk istri yang menjadi full time mom di mana kesehariannya sibuk mengurus keluarga. Suami harus mampu menjaga mental dan kebahagiaan istrinya,” tutur Adrian.

4. MomFest berlangsung seru dengan kekompakan peserta

Peserta MomFest 2021 (IDN Times/Istimewa)

Baik Widya, Rista, maupun pasangan Adrian-Dessy merupakan narasumber dalam acara #CelebratingMoM5. Itu merupakan tema MomFest yang diadakan pada tanggal 18 Mei 2022 di Samisara Ballroom, Jakarta.

MomFest merupakan acara tahunan yang diadakan oleh komunitas MoM Academy, yang merupakan bagian dari MoM dan FAB Indonesia, platform bisnis kreatif.

MomFest #CelebratingMoM5 dihadiri oleh lebih dari 300 peserta secara offline dan online. Acara berlangsung cukup meriah dengan kompaknya para peserta dalam mengenakan dresscode warna-warni color block yang menghibur mata juga melambangkan betapa berwarnanya kehidupan seorang ibu.