Terus Diguyur Hujan, Pengangkutan Sampah di Kota Bandung Terkendala
Bandung, IDN Times - Pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti tersendat. Itu terjadi karena ada penumpukan truk pengangkut sampah yang harus antre masuk ke TPA
karena kondisi jalan yang licin akibat guyuran hujan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Dudi Prayudi tak menampik adanya kondisi yang membuat sampah di beberapa tempat pembuangan sementara (TPS) menumpuk.
"Iya (sampah menumpuk), jadi memang ini imbas dari adanya persoalan di TPA Sarimukti. Karena musim hujan, kondisi akses jalan menjadi licin dan berlumpur yang mengakibatkan truk-truk yang akan proses buang ke area pembuangan antre," ujar Dudi Prayudi di Balai Kota Bandung, Rabu (19/10/2022).
1. Truk sampah dari Bandung hanya bisa mengangkut 1 ritase
Dengan terhambatnya truk pengangkut sampah di TPA Sarimukti, lebih dari 100 truk pengangkut sampah dari kota Bandung terpaksa hanya bisa mengangkut sampah 1 kali ritase.
"Sehingga mereka mengantri berjam-jam di TPA yang otomatis ketika akan balik ke kota Bandung itu mengalami keterlambatan. Dengan kondisi seperti ini pengangkutan hanya bisa dilakukan satu ritase itu tadi antriannya cukup panjang," kata dia.
2. Pengumpulan sampah di masyarakat bakal dijadwal ulang
Berdasarkan data dari DLHK, Kota Bandung menghasilkan 1.600 ton sampah dimana 82 persennya dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti. Sehingga, dengan adanya hambatan dalam pengangkutan sampah akan berdampak langsung pada penumpukan sampah di TPS.
"Untuk mengurangi penumpukan, kita menghimbau petugas pengangkutan roda sampah di tingkat RW untuk melakukan penjadwalan. Agar sampah yang dibuang ke TPS tidak menumpuk," jelasnya.
3. Perbaikan akses di Sarimukti tengah dilakukan
Mengingat TPA Sarimukti berada di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Saat ini pihak Pemprov dalam waktu segera akan melakukan perbaikan jalan agar akses truk pengangkut sampah bisa kembali lancar.
"Katanya mereka akan mengirimkan batu pecah ke area, sehingga tidak terlalu licin dan berlumpur. Mudah-mudahan, tidak terjadi antrian di TPA nya yang menghambat pengangkutan sampah yang ada di TPS," ujarnya.
