Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemkab Bandung Barat Ajukan Klaim Pengobatan Keracunan MBG ke BGN

IMG-20251014-WA0077.jpg
(Istimewa)
Intinya sih...
  • Pemkab Bandung Barat akan mengajukan klaim biaya pengobatan keracunan MBG ke BGN
  • Kasus keracunan MBG paling banyak di Kabupaten Bandung Barat, dengan ribuan korban dan ratusan masih dirawat
  • Keracunan massal terjadi di SMPN 1 Cisarua, menyebabkan siswa dan guru mengalami gejala serupa setelah menyantap MBG
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) berencana mengajukan klaim biaya pengobatan dan perawatan pasien keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG) ke Badan Gizi Nasional (BGN). Saat ini, pemkab masih melakukan koordinasi terlebih dahulu.

Diketahui, kasus keracunan MBG paling banyak se-Jawa Barat sampai saat ini masih ditemukan di Kabupaten Bandung Barat, terakhir kasus ini ditemukan di Kecamatan Cisarua. Sementara, klaim pengobatan dilakukan sesuai pernyataan resmi dari BGN.

"Dari BGN kan sudah statement kalau ada kejadian keracunan akibat MBG itu akan bertanggungjawab," kata Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan, Kamis (16/10/2025).

1. Koordinasi dengan BGN tengah dilakukan

IMG-20251015-WA0027.jpg
Korban keracunan massal MBG di posko SMPN 1 Cisarua (Istimewa)

Nurul menyampaikan, saat ini ia bakal berkoordinasi dengan BGN terkait petunjuk teknis (juknis) untuk proses biaya pengobatan pasien. Mengingat, korban dari keracunan MBG sebelumnya sudah sampai ribuan. Sedangkan, kasus terbaru ada ratusan.

"Kami sedang berkoordinasi juknisnya seperti apa. Juknisnya kami belum menerima tetapi mungkin secara umum untuk mengklaiman atau reimbuerse pastinya kaya bukti, pasti akan diserahkan datanya," kata Nurul.

2. Total korban terbaru capai 502 orang

Infografis laporan siswa keracunan diduga mengonsumsi Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia.
Infografis laporan siswa keracunan diduga mengonsumsi Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia. Ilustrasi IDN Times

Sementara itu Plt. Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar mengungkap total jumlah pasien korban keracunan MBG hingga Rabu 15 Oktober 2025 pukul 23.41 WIB, terdata mencapai 502 orang. Dari data tersebut, ada korban yang sudah pulang dan sebagian masih dalam perawatan.

"452 telah pulang, 50 masih dirawat.Tidak ada korban baru," ucap Lia saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

3. Kasus keracunan diduga dari menu daging ayam black pepper yang sudah basi

IMG-20251014-WA0075.jpg
(Istimewa)

Kejadian keracunan massal terjadi di Kecamatan Cisarua, Bandung Barat, pada Selasa 14 Oktober 2025 untuk kesekian kalinya. Siswa-siswa di SMPN 1 Cisarua mengalami sejumlah gejala mulai pusing, mual, muntah, hingga sesak napas usai menyantap MBG.

Kemudian, Rabu 15 Oktober 2025, gelombang pasien dari SDN Garuda dan SMKN 1 Cisarua berjatuhan, dengan gejala serupa, juga usai menyantap sajian MBG. Para pasien tidak hanya berasal dari kalangan pelajar tetapi juga guru.

Penanganan dilakukan di posko SMPN 1 Cisarua, sementara bagi mereka yang membutuhkan tindakan lanjutan, dirujuk ke sejumlah fasilitas kesehatan lain seperti RSUD Lembang, RS Cibabat, RSJ Cisarua, dan RS Dustira.

Penyebab keracunan, diduga berasal dari menu daging ayam black pepper yang didistribusikan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kampung Panyandaan, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

West Java Traincation Sediakan Empat Jalur, Berikut Daftar Lengkapnya

16 Okt 2025, 22:15 WIBNews