Telkom Univesity Luncurkan Program Bantuan Pendidikan di Wilayah 3T
Bandung, IDN Times - Telkom University bekerja sama dengan Telkom Indonesia melalui Digital Collaboration for Sustainability (SDGs Center) bersama Direktorat Pasca Sarjana dan Advance Learning (PSAL) meluncurkan program bantuan yang berfokus pada pendidikan dan fasilitas sanitasi di wilayah Terluar, Terdepan,dan Tertinggal (3T).
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Kali ini, program ini diselengarakan di SD Negeri 16 Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dalam kerja sama ini kedua belah pihak memberikan berbagai bantuan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi komunitas 3T. Program ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu, pendidikan berkualitas, air bersih dan sanitasi layak, kota dan pemukiman yang berkelanjutan, dan kemitraan untuk mencapai tujuan.
Ketua Digital Collaboration for Sustainability, Dr. Runik Machfiroh menuturkan, salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah bantuan alat sekolah yang meliputi tas dan alat tulis untuk 100 siswa. Dengan bantuan ini, Telkom Indonesia dan Telkom University berharap dapat meringankan beban orang tua siswa dan membantu meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.
"Dalam bantuan ini kami juga menyediakan papan nama baru untuk SD Negeri 16 Temajuk. Papan nama ini tidak hanya berfungsi sebagai penanda tetapi juga sebagai simbol identitas dan pengakuan terhadap pentingnya pendidikan di wilayah 3T. Fasilitas sanitasi juga menjadi perhatian utama dalam program ini," kata dia melalui siaran pers diterima IDN Times, Rabu (21/8/2024).
1. Ini jadi langkah konkret
Selain itu, dalam kegiatan ini pun diberikan bantuan berupa fasilitas WC yang bertujuan untuk memperbaiki kondisi sanitasi dan kesehatan siswa serta staf sekolah, memastikan lingkungan belajar yang lebih bersih dan nyaman. Runik menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pencapaian SDGs. Melalui bantuan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat di wilayah 3T.
“Kolaborasi Telkom Indonesia dan Telkom University ini memungkinkan kami untuk memperluas dampak positif dari program ini dan memastikan bahwa bantuan yang diberikan tepat sasaran," ujar Dr. Runik Machfiroh.
Dia menambahkan, dukungan berupa fasilitas pendidikan dan sanitasi merupakan langkah konkret dalam mendukung pembangunan berkelanjutan agar dapat membantu memperbaiki kualitas hidup dan pendidikan di wilayah 3T.
Inisiatif ini menegaskan pentingnya kemitraan dan kontribusi bersama dalam menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan bagi komunitas yang membutuhkan.
2. Harus lebih banyak pihak dukung pendidikan wilayah 3T
Sementara itu, pengawas pendidikan Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, Hartono, M.Pd, menyebut bahwa inisiatif ini adalah contoh nyata dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Bantuan tersebut tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperbaiki kondisi sanitasi di sekolah.
“Kolaborasi ini sangat menginspirasi dan memberikan dampak positif yang signifikan. Kami berharap ini dapat mendorong lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam mendukung pendidikan di wilayah 3T," paparnya.
3. Sekecil apapun bantuan sangat bermanfaat untuk para siswa
Sementara itu, Kepala SD Negeri 16 Temajuk, Farida,S.Pdi mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas bantuan yang diterima. Para siswa kini memiliki alat yang lebih baik untuk belajar, dan fasilitas sanitasi yang baru sangat membantu dalam meningkatkan kebersihan dan kesehatan di sekolah.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh Telkom Indonesia dan Telkom University. Bantuan alat sekolah dan fasilitas WC ini sangat berarti bagi kami. Ini merupakan bentuk kepedulian yang nyata dan kami sangat menghargai dukungan ini," kata dia.
