Sepekan ke Depan Jabar Diprediksi Masih Diselimuti Awan Hujan

- Hujan lebih banyak sore ke malam
- Suhu terendah capai 18°C Di Bandung Raya
- Warga diminta lebih waspada
Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisik (BMKG) memprediksi dalam sepekan ke depan dari 14 hingga 19 Desember kawasan Jawa Barat masih akan diselimuti awan hujan. Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer terkini terdapay nilai SOI (Southern Oscilation Index) +29 tidak berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di sebagian wilayah Indonesia.
Meski demikian terdapat IOD (Indian Ocean Dipole) - 0.63 di mana nilai normalnya +- 0.42, sehingga berpotensi meningkatkan aktivitas atau pola konvektif di wilayah Indonesia bagian barat. Adapun Indeks ENSO di Nino 3.4 sekitar -0.74 (normal +/- 0.8) yang berpengaruh terhadap peningkatan pola konvektif di sebagian wilayah Indonesia.
MJO aktif pada kuadran 8 (Western Hem and Africa) menunjukkan kondisi yang tidak berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan untuk wilayah Indonesia hingga sepekan ke depan. Kemudian ada anomali SST -2.0 hingga + 3.0°C yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan awan hujan.
"Terpantau aktifnya gelombang Rossby ekuatorial di wilayah Jawa Barat yang berpontensi terhadap pertumbuhan awan awan hujan di wilayah Jawa Barat," ujar Teguh, Minggu (14/12/2025).
1. Hujan lebih banyak sore ke malam

Menurutnya, terpantau adanya belokan angin dan konvergensi yang berpengaruh terhadap pertumbuhan awan awan hujan di Jawa Barat. Ada juga TC Bakung di Samudera Hindia barat Lampung yang bergerak menjauhi perairan Indonesia.
Di sisi lain terdapat anomali suhu permukaan air laut (SST) diperairan Jawa Barat masih cukup hangat sehingga masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan awan hujan pada skala lokal. kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850- 700 mb lembap berkisar antara 60 - 95%.
"Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada 1 pekan ke depan umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan di pagi hari berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang sore dan malam hari," paparnya.
2. Suhu terendah capai 18°C

Di Bandung Raya masih terdapat pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Bandung Raya yaitu 50 – 90 persen. Kemudian dalam analisis streamline menunjukkan angin bertiup variabel mengindikasikan melemahnya dominasi angin timuran ( Monsun Australia) dan mulai masuknya angin baratan ( Monsun Asia) di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya.
"Suhu minimum di Bandung Raya di antara 18 - 20 °C, Suhu maksimum di Bandung Raya diantara 30.0 - 32 °C. Berdasarkan data di BMKG Bandung tercatat bahwa suhu udara minimum terendah bulan Desember 2025 yaitu tanggal 5 Desember 2025 sebesar 19.8°C, suhu maksimum tertinggi tgl 5 Desember 2025 yaitu 32.0°C," paparnya.
3. Warga diminta lebih waspada

Sehubungan dengan potensi peningkatan intensitas hujan kepada masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologis (dampak cuaca ekstrem) seperti hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai petir serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti genangan, banjir, pergerakan tanah/ tongsor, pohon tumbang.
Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung dihimbau agar waspada longsor khususnya jika terjadi hujan beberapa hari berturut-turut. Untuk daerah dataran rendah dan dekat aliran sungai, dapat memulai membersihkan sungai dari sampah dan sedimentasi sehingga aliran air sungai menjadi lancar.


















