Sekda Jabar Minta Tambahan Waktu Bersihkan Sungai Citarum dari Sampah

Dia mengatakan setidaknya dibutuhkan waktu sekitar sebulan lebih untuk membersihkan sampah di Sungai Citarum secara keseluruhan. Namun untuk jangka dekat ini pemerintah bersama Satgas Citarum Harum dan stakeholder lainnya akan fokus terlebih dahulu untuk membersihkan sampah di kawasan Batujajar.

Setelah sampah kawasan Jembatan BBS tuntas, pihaknya akan membersihkan sampah di titik lainnya hingga sebulan lebih ke depan.

"Jadi sementara kami bikin clear dulu di sini
Akan kami coba tangani dengan sarana dan prasaran yang ada, alat berat, dukungan personel agar sepekan ini bisa bersih di area 500 meter ke barat dan 500 ke timur. Setelah itu kami akan tangani secara komperhensif di atas 500 hulu maupun 500 hilir, kami upayakan akan clear. Satu bulan setengahnya kami akan dorong radius lebih dari itu," katanya.

Pihaknya juga akan memasang jaring di kawasan hulu Sungai Citarum agar sampah tidak sampai terbawa ke kawasan hilir. Pemprov Jabar mengajak semua stakeholder berkolaborasi untuk menangani masalah sampah ini.

"Termasuk kami akan pasang jaring di hulu sehingga sampah-sampah baru bisa kita filter, tidak sampai masuk ke arah hilir," ucap Herman.

Herman mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya ternyata sampah yang sebelumnya memenuhi Sungai Citarum mayoritas merupakan sampah lama. Sampah-sampah tersebut terbawa ke permukaan karena terdorong angin dan proses kimiawi.

"Ternyata karakteristik sampah yang ada di sini sebagian besar berdasarkan informasi bukan sampah baru saja, yang paling banyak itu sampah lama yang ada di dalam sehingga saat ada angin dan tentu proses kimiawi sampahnya naik ke atas. Jadi seolah-olah banyak sampah baru padahal sampah lama itu," katanya.

Dalam kesempatan itu, Herman mengingatkan masyarakat agar bisa memilah sampah sejak dari rumah. Sebab, kata dia, kebiasaan tersebut akan sangat mengurangi beban sampah yang dikelola di tempat pembuangan akhir. Dia juga meminta masyarakat tak membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai.

"Ini hanya pemantik saja karena persoalan pokoknya pengelolaan sampah sejak dari rumah tangga. Minimal dipilah sehingga sampah kering bisa dipilah, bisa diselesaikan dengan baik organik dan anoganik," kata dia.