Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satu Lagi Korban Dokter Kandungan di Garut Bersuara: Saya Masih Trauma

Ilustrasi kekerasan (Ilustrasi/IDN Times)

Bandung, IDN Times - Korban dokter yang melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya di Kabupaten Garut, mulai bermunculan. Salah satu korban, sebut saja Mawar, berani bersuara.

Ia merupakan pasien dari dokter yang videonya viral di media sosial. Adapun pelecehan yang dilakukan Dokter tersebut terjadi pada tahun 2023, saat ia mengandung anak pertamanya.

"Yang aku alami, sama dengan video yang viral sekarang," ungkap Mawar, Selasa (15/4/2025).

Mawar mengatakan, setelah beberapa kali berobat, ia hanya satu kali mendapatkan perlakuan pelecehan seksual dari dokter tersebut. Bukannya enggan berontak saat dokter itu melakukan pelecehan seksual. Namun, ia merasa tertekan saat dokter tersebut melakukan pelecehan seksual.

"Engga, gak bisa berontak soalnya takut banget, takut salah ya. Takutnya emang gitu cara periksanya. Malah aku langsung cerita dan kata suami aku juga gitu. Kayaknya itu periksanya kayak gitu masih positif thinking kita berdua itu," ungkapnya.

1. Hanya bisa percaya pada dokter

ilustrasi USG (pexels.com/MART PRODUCTION)

Menurut Mawar, dirinya dan suami mempercayai dokter tersebut karena dokter yang dimaksud merupakan spesialis kandungan.

"Spesialis obgyn apa gitu kak dia itu makanya aku berani banget kontrol tiap bulan sama beliau," katanya.

Sepengetahuan Mawar, dokter itu berkerja di dua tempat. Pertama di Rumah Sakit Queen dan tempat kedua kedua di Klinik Karya Harsa.

2. Ingin dokter itu dapat hukuman

ilustrasi pelecehan, kekerasan (IDN Times/Sukma Shakti)

Mawar mengaku, atas kejadian yang menimpanya, saat ini ia masih mengalami trauma berat. Ia berharap, dokter tersebut dapat diberikan hukum yang berat.

"(Hukumannya) Harus sebanding sama trauma-trauma korban. Kasihan sama mental malah sampe sekarang aku trauma berat," katanya.

3. Polisi persilakan korban melapor

Ilustrasi pidana. (IDN Times/Sukma Shakti)

Polres Garut bekerja sama dengan Polda Jawa Barat membuka posko pengaduan untuk korban yang diduga dilecehkan seorang dokter kandungan.

Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang saat ini kepolisian telah membentuk tim khusus guna menyelidiki kasus dugaan pelecehan seksual di sebuah klinik swasta.

“Untuk korban sementara masih kita dalami, kita membuka posko pengaduan Polres Garut dan Polda Jabar juga kita membentuk tim khusus untuk penanganan ini,” kata dia.

Fajar mengatakan, Polres Garut akan melakukan pengusutan secara tuntas kasus ini. Apabila dugaan tersebut benar, dia menegaskan akan mengambil tindakan tegas.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us