Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan (RSMBS) telah mendapatkan izin operasional dari Pemerintah Kabupaten Bandung. Hal ini menandakan rumah sakit bisa beroperasi secara penuh.
Penyerahan izin operasional sendiri diberikan langsung oleh Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna, pada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir atau akrab disapa Buya Haedar. Beberapa pejabat terkait lainnya juga datang dan menyaksikan langsung persemian operasional RSMBS.
Dalam kesempatan ini, Buya Haedar mengatakan, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan saat ini sudah beroperasi secara penuh. Seluruh persyaratan telah selesai dan pelayanan pada masyarakat sudah dibuka. Adapun rumah sakit ini sendiri dihadirkan tidak hanya untuk warga Muhammadiyah.
"Muhammadiyah hadirkan rumah sakit ini tanpa kecuali, tidak membedakan agama, suku, ras, golongan, paham kelompok dan lain sebagainya. Ini rumah sakit Muhammadiyah untuk semua," ujar Buya Haedar setelah potong pita persemian RSMBS di Jalan Raya Laswi, Ciheulang, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Kamis (6/7/2/2023).
Buya Haedar menjelaskan, usaha membangun RSMBS ini merupakan langkah lanjutan Muhammadiyah untuk membangun kesehatan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, sekaligus juga meneguhkan spiritual bangsa.
"Masyarakat harus sehat fisik, harus sehat rohaninya. Muhammadiyah konsentrasi di situ, maka ini diharapkan satu tongak membangun di berbagai kawasan," ucapnya.
Muhammadiyah sendiri saat ini berencana membangun beberapa rumah sakit lainnya di luar wilayah Jawa.
"Kami merintis untuk rumah sakit Papua ini bentuk kehidmatan Muhammadiyah untuk bangsa dan karena itu maka kerja sama ini bermanfaat dari Muhammadiyah untuk bangsa," katanya.
Direktur Utama RS Islam Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo mengatakan, Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung Selatan ini masih bagian dari RSICP. Beberapa fasilitas yang dihadirkan juga cukup lengkap dan menjawab kebutuhan masyarakat setempat.
Selain itu, RSMBS juga hadir dengan lokasi yang berbeda dari rumah sakit lainnya yang memilih untuk membangun di pusat kota.
"Kami justru di tempat yang beda, dan Bandung Selatan karena ternyata rasio ketersediaannya dari tiga juta penduduk Warga Kabupaten Bandung membutuhkan sekitar 1:100 ribu (rawat inap), harapannya ini bisa memenuhi," ujar Jack.
Rumah Sakit Islam Cempaka Putih juga mendampingi dalam proses pembangunan dan, pengelolaan manajemen di RSMBS. Adapun RSMBS merupakan rumah sakit ke 125 dari Muhammadiyah.
"Ini rumah sakit tipe D ada 60 tempat tidur fasilitas standar sudah lengkap, ada ICU ada laboratorium ada radiologi dan ada sistem IT yang mengikuti keinginan pemerintah jadi digital," katanya.
Sedangkan, Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengatakan, RSMBS diharapkan bisa membantu warga Kabupaten Bandung yang hendak berobat dan mempermudah administrasi untuk masyarakat. Dia juga menitipkan agar masyarakat yang terkendala biaya harus tetap, dilayani terlebih dahulu.
Bahkan, kata dia, jika ada masyarakat yang tidak bisa berobat ke RSMBS karena kurang biaya, bisa langsung menghubunginya dan akan ditanggung pengobatannya oleh Pemkab Bandung.
"Kalaupun ada betul-betul masyarakat yang tidakpunya uang terus berobat ke sini gak ada uang, mohon terima dulu nanti hitungan dengan saya. Saya siapkan anggaran untuk kesiapan masyarakat yang betul tidak mampu," kata dia.