Potret Teras Cihampelas, Proyek Ridwan Kamil yang akan Dibongkar

- Fasilitas masih bisa diaksesPemkot Bandung berencana akan menutup akses untuk masyarakat agar tidak bisa menggunakan sebagian fasilitas di Teras Cihampelas khususnya yang tahap dua dari arah Mal Cihampelas sampai ke Jembatan Pasupati.
- Hanya belasan warung beroperasiDi kawasan ini sejatinya ada puluhan tempat berjualan. Namun, dari pantauan hanya ada beberapa saja yang sudah buka dari pagi hari. Mayoritas merupakan warung makanan yang berjualan untuk para pekerja di sekitar Teras Cihampelas baik toko, mal, maupun hotel.
- Banyak fasilitas rusakSepanjang Teras Cihampelas, banyak fasilitas yang rusak dan dirusak. Sebagian tegel yang ter
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung berencana membongkar sebagian fasilitas Teras Cihampelas yang sudah rampung dibangun beberapa tahun lalu. Terdapat dua tahap dalam pengerjaan proyek ini pada dua periode berbeda.
Teras Cihampelas sejatinya merupakan proyek Pemkot Bandung di bawah arahan Ridwan Kamil. Kala itu Kang Emill, sapaan akrabnya, ingin memperindah kawasan jalanan Cihampelas yang menjadi salah satu tujuan wisatawan. Para pedagang yang kerap berjualan di pinggir jalan kemudian dipindahkan ke Teras Cihampelas agar jalanan di kawasan tersebut pun lebih lancar.
Namun, saat ini Pemkot Bandung berencana membongkar sebagian Teras Cihampelas khususnya yang dibangun pada tahap kedua. Kontruksi bangunan dianggap kurang kokoh sehingga berbahaya saat dipakai kegiatan dengan mendatangkan jumlah orang banyak.
1. Fasilitas masih bisa diakses

Pemkot Bandung berencana akan menutup akses untuk masyarakat agar tidak bisa menggunakan sebagian fasilitas di Teras Cihampelas khususnya yang tahap dua dari arah Mal Cihampelas sampai ke Jembatan Pasupati.
IDN Times coba mendatangi kawasan tersebut, Rabu (17/12/2025), sekitar pukul 10.15 WIB. Dari tangga di dekat mal, fasilitas ini masih bisa diakses. Belum banyak masyarakat yang datang hanya ada petugas Satpol PP yang sedang beristirahat.
2. Hanya belasan warung beroperasi

Di kawasan ini sejatinya ada puluhan tempat berjualan. Namun, dari pantauan hanya ada beberapa saja yang sudah buka dari pagi hari. Dari informasi sejumlah pedagang tersisa hanya 14 pedagang berada di kawasan ini.
Mayoritas merupakan warung makanan yang berjualan untuk para pekerja di sekitar Teras Cihampelas baik toko, mal, maupun hotel. Tak terlihat pedagang pernah-pernik atau baju yang dulu sempat ramai ketika peresmian pertama oleh Kang Emil.
3. Banyak fasilitas rusak

Sepanjang Teras Cihampelas, banyak fasilitas yang rusak dan dirusak. Sebagian tegel yang terbuat dari kayu sudah patah. Selain itu tempat isi ulang daya pun tidak semua berfungsi.
Tempat berjualan pedagang sudah dicorat-coret oknum sehingga tidak lagi tampak orisinal. Banyak juga bangku dan meja kayu yang sudah rusak sehingga tidak bisa dipakai.
4. Masih didatangi masyarakat

Hingga pukul 11.00 WIB terlihat beberapa masyarakat memanfaatkan fasilitas ini. Mulai dari pelajar, pejalan kaki, hingga keluarga yang berlibur sengaja datang ke Teras Cihampelas.
Ada juga warga yang sengaja datang untuk memotret kawasan tersebut maupun tempat lain yang berada di bawahnya.

















