Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi di RSUD Sayang, Kamis (24/11/2022). (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Cianjur, IDN Times - Tim DVI Mabes Polri mengungkap penyebab adanya perbedaan data dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) soal jumlah jenazah yang teridentifikasi dari gempa Cianjur.

Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan, untuk kasus disaster dan open disaster seperti gempa bumi, memang kerap kali ada kesimpangsiuran data terutama data orang meninggal dunia.

Menurutnya, DVI Mabes Polri melakukan pendataan orang meninggal berdasarkan laporan dari fasilitas kesehatan yang telah ditunjuk dan memiliki tim DVI. Adapun untuk di Cianjur sudah ada beberapa.

"Pihak rumah sakit yang ada tim DVI nya adalah rumah sakit Bhayangkara, kemudian RS Cimacan dan RSUD Sayang, jadi hanya jenazah yang datang ke rumah sakit itu yang kami periksa," ujar Ahmad di RSUD Sayang, Kamis (24/11/2022).

Editorial Team

Tonton lebih seru di