Polisi Siapkan Pengamanan Kedatangan Jenazah Emmeril di Gedung Pakuan

12 Jun 2022, 14:30 WIB

IDN Times/Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Polisi telah menyiapkan rencana pengamanan untuk kedatangan jenazah almarhum Emmeril Kahn Mumtadz di Kota Bandung, Minggu (12/6/2022) malam. Pengamanan dilakukan mulai dari Jakarta hingga Bandung. Kemudian, dari Bandung ke lokasi pemakaman di Cimaung, Kabupaten Bandung.

Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP Ariek Indra Sentanu mengatakan, pihaknya masih menunggu kedatangan jenazah Eril dari Jakarta. Dia memperkirakan rombongan akan tiba sekitar pukul 19.00 WIB, Minggu 12 Juni 2022.

"Satlantas Polrestabes Bandung sudah menyiapkan rencana pengamanan di ruas jalur-jalur di wilayah Kota Bandung," ucap Ariek di Mapolrestabea Bandung.

1. Anggota kepolisian disiapkan di titik kemacetan

Warga membawa karangan bunga ungkapan belasungkawa wafatnya Emmeril Khan Mumtadz di Gedung Negara Pakuan, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (4/6/2022). (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Ariek menyebut pihaknya akan menempatkan anggota Satlantas Polrestabes di jalur-jalur yang sudah dipastikan terjadi kemacetan. Terlebih hari ini merupakan hari libur.

"Adapun rencana keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta itu estimasi pukul 15.45, dan diperkirakan masuk tol Pasteur pukul 7 malam. Dari sepanjang tol Pasteur sampai ke gedung pakuan, mulai dari Polsekta Sukajadi, Cicendo, pos ruas jalan simpul-simpul kemacetan terutama ini hari libur sudah kita siapkan pengamanan termasuk pengawalannya," katanya.

Sementara untuk keberangkatan menuju pemakaman, lanjut dia, rencana pengamanan pun telah disiapkan. Kemungkinan rombongan dari Gedung Pakuan akan menggunakan jalur Tol menuju Cimaung, Kabupaten Bandung.

2. Masyarakat diimbau tidak memaksakan diri datang ke pemakaman

Sejumlah persiapan teknis jelang prosesi pemakaman Emmeril Khan Mumtadz terus dilakukan di kawasan Cimaung, Kabupaten Bandung. (IDN Times/Aris Darussalam)

Dia mengimbau, agar masyarakat yang hendak menghadiri proses pemakaman agar melewati jalur alternatif. Areik juga menyarankan agar masyarakat tidak memaksakan hadir di pemakaman tersebut.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sekiranya ingin menghadiri prosesi pemakaman agar melalui jalur alternatif, ditambahkan dengan pihak keluarga bahwasannya prosesi pemakaman sifatnya tertutup. Sehingga kami mengimbau kepada masyarakat serta penjaga lalin dan tidak memaksakan melihat situasi dan kondisi arus khususnya di wilayah kota besar Bandung," kata Ariek.

3. Masyarakat terus berdatangan bertakziah di Gedung Pakuan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Di Gedung Pakuan, sejak pagi hari masyarakat sudah datang ke Gedung Pakuan untuk bertamziah. Petugas keamanan gabungan dari Dinas Perhubungan (Dishub) tampak mengatur lalu lintas di area Gedung Pakuan. Di dalam gerbang sejumlah aparat keamanan menjaga agar masyarakat tidak berkerumun.

Masyarakat diminta memasukkan ponselnya ke dalam saku dan selama berada di area Gedung Pakuan dilarang mengambil dokumentasi, baik foto maupun video. Di area pelataran Gedung Pakuan, pihak keluarga menyediakan tempat untuk masyarakat yang hendak melaksanakan salat gaib. Di sana juga ada Al-Quran yang bisa dipakai untuk mengaji.

Sementara di bangunan sebelahnya, keluarga membuka area yang disebut ruang ekspresi. Di sana, pengunjung bisa menuliskan doa untuk almarhum Eril di atas sticky notes yang disediakan yang kemudian ditempel di dinding.

Salah seorang pengunjung, Marni (38) menuturkan, kedatangannya ke Gedung Pakuan untuk memberikan doa bagi almarhum Eril dan keluarga yang ditinggalkan agar diberi kekuatan.

“Iya ke sini mau kasih doa untuk buat A Eril, semoga husnul khatimah dan diberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” kata Marni.