Polisi Didesak Segera Ungkap Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang

02 Sep 2021, 17:30 WIB

Abdul Halim/IDN Times

Subang, IDN Times - Keluarga korban pembunuhan ibu-anak di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, mendesak kepolisian segera mengungkap kasus tersebut. Hal itu disampaikan melalui pengacara suami/ayah korban, Rohman Hidayat.

Ia mempertimbangkan kondisi psikologis Yosep dan istri mudanya berinisial M yang merasa tertekan karena dituduh terlibat dalam kasus tersebut. "Polisi diharapkan segera menyampaikan (hasil penyelidikan) ini, supaya tidak menjadi polemik," ujar Rohman, Kamis (2/9/2021).

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55 tahun) dan Amalia Mustika Ratu (23). Terakhir, mereka mengerahkan anjing pelacak ke di tempat kejadian perkara

1. Anjing pelacak curigai sejumlah benda di rumah korban

IDN Times/Axel Joshua Harianja

Anjing pelacak mencurigai sejumlah benda dari TKP di Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang. Temuan itu pun dikonfirmasikan kepada suami/ayah korban, Yosep Hidayah dan istri mudanya.

Rohman mengakui Yosep bersama istri mudanya kembali diperiksa di kantor polisi pada Selasa (31/8/2021) malam lalu. "Pemeriksaan dimulai sekitar pukul 21.00-21.30 sampai pukul 23.00 dan 00.00," katanya saat diwawancarai, Rabu (1/9/2021) sore.

2. Pemeriksaan terhadap Yosep terkait benda yang dicurigai anjing pelacak

Foto hasil Sendiri

Rohman mengakui Yosep ditanya mengenai salah satu benda yang ditemukan di rumah korban. "Pak Yosep ditanya helm yang ada di TKP yang kemarin diklarifikasi di TKP bersama anjing pelacak," katanya, tanpa menjelaskan keterkaitan antara benda tersebut dengan kliennya.

Selain itu, Yosep juga ditanya tentang kepemilikan Surat Izin Mengemudi kendaraan roda empat. Namun, Rohman mengakui kliennya tidak bisa mengendarai mobil sehingga ia hanya memiliki SIM sepeda motor.

3. Pemeriksaan istri muda Yosep terkait kegiatan sehari sebelum kejadian

Ilustrasi kasus pembunuhan. (IDN Times/Cije Khalifatullah)

Adapun, pemeriksaan istri muda Yosep yang berinisial M diketahui seputar kegiatannya pada Selasa (17/8/2021), atau sehari sebelum kejadian pembunuhan. Menurut M kepada Rohman, yang bersangkutan menghadiri kegiatan kumpulan bersama teman-temannya.

"Itu diterangkan kemarin (dalam pemeriksaan polisi) bahwa Ibu M ada bersama teman-teman di daerah sekitar Wanayasa (Kabupaten Purwakarta), acara ngaliwet (makan nasi liwet bersama)," kata Rohman mengutip pernyataan M.

4. Keponakan Yosep diketahui sering datang ke rumah korban pada malam hari

ilustrasi menutup pintu ruangan (Pexels.com/Pixabay)

Selain Yosep dan istri mudanya, terdapat salah seorang kerabat dekat korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang diketahui menjadi saksi kasus tersebut. Ia adalah keponakan Yosep berinisial D.

Menurut keterangan Yosep kepada pengacaranya, D terbiasa datang ke rumah korban pada malam hari. "Dia adalah orang yang memiliki akses datang ke rumah selain korban, Pak Yoris (anak sulung Yosep-Tuti) dan Pak Yosep sendiri," ujar Rohman.

Tidak diketahui pasti apakah keponakannya itu memiliki kunci masuk ke rumah korban, atau tidak. Yang pasti, kata Rohman, polisi tidak menanyakan informasi tentang D kepada kliennya pada pemeriksaan terakhirnya.