Pilkada Majalengka: Ketua MPP PAN Bersebrangan dengan Partai

Majalengka, IDN Times- Ketidakseragaman dialami PAN Majalengka pada Pilkada mendatang. Jelang sekitar 1 bulan masa pencoblosan, senior di pengurus PAN Majalengka memastikan tidak akan mengikuti putusan DPP dalam menentukan pilihan.
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPD PAN Majalengka Tete Sukarsa menegaskan, dirinya akan memberi dukungan kepada paslon yang tidak diusung PAN. Tete memastikan, dukungan itu, bukan berarti dirinya pindah haluan
"Bukan pindah dukungan. Karena saya belum menyampaikan sikap. Adapun secara institusi, partai saya, Partai Amanat Nasional itu sudah memberikan surat tugas kepada Pak Eman untuk menjadi calon bupati," kata Tete.
1. Keputusan pribadi, bukan atas nama ketua MPP
Di tubuh PAN sendiri, sebelumnya sempat mengusulkan istri dari Ketua DPD PAN Majalengka Rona Firmansyah sebagai calon wakil bupati.
"Sebelumnya, surat tugas itu juga berlaku untuk Sherly (istri ketua DPD PAN). Sebagai calon wakil bupati. Jadi kalau secara institusi, Partai Amanat Nasional itu masih mengusung dan mendukung Pak Eman sebagai calon bupati," kata dia.
"Secara pribadi saya tidak sependapat dengan DPP. Bukan pindah (dukungan) sebenarnya," lanjut dia.
Tete menegaskan, keputusannya untuk tidak sejalan dengan partai pada Pilkada Majalengka ini, bukan atas nama institusi, melainkan pribadi.
"Kenapa kapasitas saya sebagai ketua MPP PAN tidak fatsun terhadap keputusan pusat, ini adalah keputusan pribadi. Saya tidak bawa institusi," jelas dia.
Disinggung terkait keputusannya itu dimungkinkan diikuti oleh kader PAN, Tete mengaku tidak mau mempermasalahkan. "(Kalau) Di belakang itu ada konsekuensi, saya gak tau konsekuensinya apa," jelas dia.