Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App

Petani Jabar Butuh Dukungan Permodalan untuk Pengembangan Usaha

IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Para petani di Jawa Barat membutuhkan dukungan permodalan dalam mengembangkan usaha. Selama ini tidak sedikit petani yang kekurangan dana maupun peralatan memadai sehingga sulit untuk membuat usaha pertaniannya tumbuh.

Iklan - Scroll untuk Melanjutkan

Kebutuhan ini yang coba ditutupi oleh salah satu perusahaan fintech, PT Pembiayaan Digital Indonesia (Adakami). Adakami menunjukkan kepeduliannya dengan penyaluran bantuan permodalan kepada para petani salah satunya yang ada di Desa Pasawahan, Kabupaten Ciamis.

"Penyaluran permodalan ini merupakan bentuk nyata kepedulian kami terhadap pemberdayaan masyarakat serta upaya mewujudkan mimpi dan cita-cita mereka. Kami berharap bantuan berkelanjutan ini bisa menjadi pemantik semangat para petani di Desa Pasawahan untuk terus berkembang,” ujar Brand Manager AdaKami Jonathan Kriss melalui siaran pers diterima IDN Times, Jumat (31/1/2025).

1. Mereka salah satu penunjang ekonomi Indonesia

Ilustrasi petani sedang membajak sawah di wilayah Lombok Barat, NTB. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Jonathan menyebutkan, inisiatif ini sejalan dengan komitmen AdaKami untuk menghadirkan dampak sosial yang positif bagi masyarakat. Petani, sebagai ujung tombak ketahanan pangan nasional, memegang peranan penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, para petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan mereka, sekaligus menciptakan efek domino yang bermanfaat bagi ekonomi nasional.

Menurutnya, komitmen dan kepedulian terhadap pengembangan usaha masyarakat merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehadiran AdaKami, sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang fintech lending.

"Kesejahteraan masyarakat merupakan salah satu komponen penting penggerak roda perekonomian," kata dia.

AdaKami berharap ke depan akan ada lebih banyak lagi masyarakat yang bisa mewujudkan mimpi-mimpinya lewat tersedianya layanan keuangan yang cepat, mudah dan tentunya aman serta program-program serupa seperti yang ada di Desa Pasawahan.

2. Bantuan alat permudah kerja para petani

Alat pertanian traktor (IDN Times/Ayu Afria)

Penerima manfaat Jojo Darjo mengatakan, bantuan ini juga menjadi jawaban bagi kebutuhannya dan para petani di Desa Pasawahan. Sebagai seorang petani bantuan sangat diperlukan bukan hanya pembiayaan dalam bentuk uang, tapi juga berbagai peralatan penunjang kebutuhan bertani.

Berbagai bantuan termasuk traktor ini membantu efisiensi biaya pertanian mereka. Sebelumnya, Darjo hanya punya dua pilihan, membajak sawah dengan alat seadanya atau harus menyewa alat pertanian yang biayanya tidak sedikit.

Buat petani kecil seperti saya, traktor ini sangat berharga. Dengan traktor ini, pekerjaan jadi lebih ringan, sawah lebih cepat selesai. Saya jadi bisa pelan-pelan mewujudkan impian saya untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi keluarga,” ujar Darjo.

3. Bisa dimanfaatkan oleh petani lain

ilustrasi petani (unsplash.com/Bach Nguyen)

Sementara itu, Kepala Dusun Pasawahan, Sujana menyampaikan apresiasinya atas bantuan permodalan yang diberikan. Lewat permodalan ini, para petani di Desa Pasawahan dapat meningkatkan produktivitas mereka.

"Saya berharap semakin banyak pihak yang menunjukkan kepedulian kepada petani di desa yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, meski bantuan ini tidak diberikan kepada banyak petani di desa tersebut, tapi traktor yang diberikan nantinya bisa dipinjam oleh petani secara perorangan maupun kelompok tani lainnya sehingga bisa mempermudah pekerjaan.

Share
Editorial Team