Bandung, IDN Times – Malindo Air, perusahaan maskapai asal Malaysia yang menaungi penerbangan Batik Air rute Kuala Lumpur-Bandung, meminta maaf atas peristiwa pesawat terpeleset di Bandara Husein Sastra Negara, Kota Bandung, pada Kamis (20/6) siang.
Bagaimana peristiwa ini terjadi. Berikut informasi yang diterima IDN Times.
Seperti diketahui, kabar tergelincirnya pesawat Batik Air tujuan Kuala Lumpur-Bandung ini ramai di media sosial. Pesawat dengan nomor penerbangan OD-301 itu diduga mengalami kendala teknis sehingga mengakibatkan roda pesawat keluar landasan.
“Pada 20 Juni 2019, Malindo Air menginformasikan penerbangan nomor OD-301 yang dioperasikan dengan Boeing 737-800NG beregistrasi 9M-LCK, mengalami keluar dari landas pacu (Runway excursion) pada saat berbelok sebelum lepas landas pada pukul 14.25,” tulis Malindo Air, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (20/6) sore.
Dalam pesawat, tulis rilis itu, Malindo Air mengangkut 122 orang yang terdiri dari 114 penumpang dan delapan anggota kru. “Semua penumpang dan awak pesawat kondisi selamat serta telah dievakuasi dengan aman. Saat ini Malindo Air sedang mengatur rencana perjalanan penumpang,” tulisnya.
Pesawat mereka sendiri saat ini masih dalam proses penanganan evakuasi. Untuk itu, Malindo Air meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. “Dan ingin menegaskan kembali bahwa Malindo Air mengutamakan faktor keselamatan sebagai prioritas utama,” tulis siaran pers itu.
Sebelumnya, salah satu pengguna Twitter, yakni akun bernama @viddydrum membagikan sebuah foto yang memperlihatkan pesawat batik air yang terparkir di luar jalur landas pacu. "Pesawat batik air malaysia 9M - LCK terperosok keluar runway di bandara husein siang ini," cuit @viddydrum lewat akun Twitternya.