Persediaan Minyak Goreng Sangat Terbatas, Suplai ke Grosir Ditahan

Purwakarta, IDN Times - Distributor minyak goreng di wilayah Kabupaten Purwakarta menyatakan stok di tempatnya saat ini dalam jumlah terbatas. Namun, mereka memastikan suplai minyak goreng akan segera tiba.
Persediaan itu diketahui dalam pemeriksaan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri bersama pemerintah daerah setempat ke gudang distributor.
"Memang stoknya ada tetapi sangat terbatas," kata Sekretaris Daerah Purwakarta Iyus Permana, Selasa (1/3/2022).
Meskipun demikian, ia meyakinkan persediaan minyak goreng masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Purwakarta. Begitu juga dengan harganya, Iyus mengklaim masih sesuai atau tidak jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET).
1. Minyak goreng yang datang langsung disalurkan

Mereka melakukan sidak di gudang distributor minyak goreng PT Jenindo Prakarsa di Desa Cipinang, Kecamatan Cibatu dan PT Santini Jaya Mega di Desa Maracang, Kecamatan Babakancikao, Senin (28/2/2022) lalu.
Berdasarkan penjelasan pihak distributor, pasokan minyak goreng yang masuk gudang akan langsung distribusikan ke pasaran. "Termasuk distribusi ke supermarket dan retail di Kabupaten Purwakarta," kata Iyus mengutip.
2. Suplai untuk pedagang grosir diarahkan ke agro Jabar

Ia memastikan harga minyak goreng dalam kemasan telah sesuai harga baru yang ditetapkan pemerintah. Di tingkat pedagang kecil harganya dipatok, Rp14 ribu per liter untuk kualitas premium.
Iyus menyebutkan, harga di tingkat distributor hanya Rp 13 ribu. Namun, harga yang dibayarkan pembeli dari warung maupun pedagang grosir mencapai Rp 16 ribu per liter.
"Langkah mengatasi permasalah harga tersebut, dari distributor tidak boleh ke grosir tapi khusus ke ritel. Nanti yang grosir melalui agro Jabar distributornya, supaya sampai ke masyarakat harga maksimal Rp 14 ribu per liternya," tutur Iyus.
3. Pemerintah akan menindak tegas spekulan minyak goreng

Sekda mengimbau masyarakat untuk tidak panik hingga memborong minyak goreng secara berlebihan.
"Pekan ini pasokan minyak goreng akan datang lagi, jadi gak usah khawatir semua pasti tercukupi," ujarnya.
Pemerintah daerah dipastikan akan memperketat pengawasan distribusi minyak goreng. Selain itu, Iyus mengancam akan menindak tegas spekulan yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
4. Masyarakat rela membeli secara daring dalam jumlah banyak

Di tengah kelangkaan minyak goreng di toko modern, penjualan minyak goreng marak dilakukan secara daring oleh para pedagang dadakan. Salah seorang pedagang berinisial L mengaku mendapatkan minyak goreng langsung dari distributor.
"Saya jual per karton (12 liter) di kisaran Rp185-200 ribu (Rp16.666 per liter). Per kartonnya saya dapat Rp10 ribu," katanya saat dihubungi. Adapun, sistem pemesanannya dilakukan tujuh hari sebelum barang tersedia dan telah menyetorkan uang sesuai harga penuh.