Menurut Didi, kesuksesan proses penempatan para pekerja migran ke luar negeri itu tidak terlepas dari koordinasi yang baik sejumlah instansi yang tergabung dalam PTSA.
Selain bekerjasama dengan BP2MI, instansi lain yang bekerjasama dan tergabung dalam PSTA adalah dari unsur Kepolisian RI (Polri), Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, BPJS Ketenagakerjaan, Perbankan, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Purwakarta.
"Melalui program PTSA, semua proses penempatan kerja ke luar negeri itu bisa berlangsung dengan baik. Melalui PTSA, semua pelayanan yang dibutuhkan calon pekerja bisa dilakukan secara terintegrasi, efesien, transparan, cepat, mudah, murah dan terjangkau. Ini sangat membantu para calon pekerja," kata Didi.
Didi menjelaskan, perbaikan pelayanan melalui PTSA sejalan dengan arahan Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Norman Nugraha yang memerintahkan agar pelayanan bagi para pencari kerja termasuk calon pekerja migran, semakin cepat, mudah dan murah.
"Kami juga diminta untuk terus mencari berbagai terbosan dalam memperbesar peluang kerja bagi masyarakat. Langkah ini sekaligus untuk mengurangi angka pengangguran di Purwakarta," ujar Didi.
Dalam menekan angka pengangguran, lanjut Didi, pihaknya telah mengambil berbagai langkah strategis. Mulai dari membuka peluang kerja melalui penyelenggaraan job fair, kerjasama dengan dunia industri, mengembangkan dunia kewirausahaan (entrepreneurship) hingga membuka program pelatihan peningkatan keterampilan para pencari kerja hingga membuka peluang kerja di luar negeri.
Melalui langkah-langkah tersebut, angka pengangguran di Purwakarta mengalami penurunan signifikan sejak tahun 2020 hingga tahun 2023.
Tahun 2020, angka tingkat penangguran terbuka mencapai 47.885 orang atau 11,07 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 432.428 orang.
Pada tahun 2023, angka pengangguran itu turun signifikan menjadi 40.099 orang atau 7,72 persen dari jumlah angkatan kerja yang mencapai 519.389.
"Walaupun angka pengangguran di Kabupaten Purwakarta terus mengalami penurunan, tidak membuat kita berpuas diri. Kita akan terus mencari terobosan baru yang efektif dalam menekan angka pengangguran," kata Didi.