Peringati Maulid Nabi Muhammad, Ribuan Warga Padati Masjid Al-Jabbar

15 Sep 2024, 10:30 WIB

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Masjid Al Jabbar yang ada di Kota Bandung masih menjadi magnet masyarakat muslim dalam berbagai kegiatan keagamaan. Salah satunya ketika hendak memperingati Maulid Nabi 1446 Hijriah, atau yang bertepatan pada Senin, 16 Januari 2024.

Ribuan masyarakat datang ke Al Jabbar untuk mengikuti berbagai kegiatan mulai dari tausiyah dari sejumlah penceramah hingga belajar Al-Quran. Aisyah misalnya, warga dari Kabupaten Subang ini rela menempuh perjalanan jauh untuk sampai di Al Jabbar. Dia bersama banyak jemaah lainnya sengaja datang ke sini untuk memperingati Maulid Nabi.

"Memang udah persiapan sama yang lain sesama warga untuk datang ke Al Jabbar dan ikut kajian di sini," kata Aisyah, Minggu (15/9/2024).

Keinginan ikut kajian di Al-Jabbar juga dilakukan Bambang, warga dari Bekasi. Dia bersama rombongan selepas Salat Subuh langsung berangkat ke masjid ini agar bisa ikut berbagai kegiatan keagamaan.

Meski bukan yang pertama, Bambang tetap senang bisa kembali ke masjid ini dengan suasana yang nyaman dan sejuk. "Enak kalau di sini adem, masjidnya luas juga, jadi enak kalau mau kajian," kata dia.

1.Ada bakti sosial untuk warga di Al Jabbar

IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Kantor Perwakilan Rumah Zakat Jawa Barat Encang Sukirman menuturkan, dalam rangka memperingati Maulid Nabi 1446 H sekaligus HUT Kota Bandung ke-214, Rumah Zakat menyelenggarakan bakti sosial dan kajian akbar di Masjid Raya Al Jabbar. Dalam kegiatan ini sebanyak 50 anak dari keluarga pra sejahtera mendapatkan bantuan khitan gratis, 100 yatim mendapatkan santunan, serta disediakan pula cek Kesehatan gratis bagi 250 penerima manfaat, serta 3000 makanan dan minuman pagi pengunjung masjid.

Sementara untuk kajian akbar, Rumah Zakat menghadirkan Ustaz Hilman Fauzi untuk memberikan tausiyah dengan tema “Pernikahan itu Membahagiakan”.

“Banyak sekali pihak yang menyambut baik acara ini mulai dari DKM Al Jabbar, LPQQ Indonesia, maupun mitra dan donator yang bersedia menjadi sponsor untuk kegiatan hari ini. Aktivitas ini menjadi pengingat bagi kita untuk senantiasa selalu mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam menjalankan kehidupan di dunia ini sehingga kita dapat memperoleh syafaatnya di hari akhir nanti,” kata Encang ditemui di Al-Jabbar.

2. Hadirkan kegiatan sosial di berbagai daerah

Ilustrasi bansos (kemensos.go.id)

Selain di Kota Bandung, aksi bakti sosial ini juga diselenggarakan di 29 kota 18 provinsi lainnya. Hal ini bertujuan supaya dampak dari pengelolaan dana ZIS dapat dirasakan oleh lebih banyak penerima manfaat yang membutuhkan.

“Namun untuk jenis kegiatan bakti sosialnya sendiri disesuaikan dengan kondisi di masing-masing daerah. Sebelumnya para amil dan relawan di daerah harus melakukan pemetaan kondisi masyarakatnya terlebih dahulu sehingga kita bisa mengetahui apa yang paling mereka butuhkan,” tuturnya.

3, Ada 1,47 juta penerima manfaat dari program sosial

Ilustrasi cek bansos online (kemensos.go.id)

Menurutnya, dalam periode Januari hingga Juni 2024, Rumah Zakat telah menyalurkan Rp198,1 miliar yang terealisasikan dalam bentuk program seperti pendidikan, ekonomi, kesehatan, dakwah, qurban, dan juga kemanusiaan. Sebanyak 1,47 juta penerima manfaat dari Indonesia maupun Palestina, dan beberapa negara yang tertimpa bencana telah dibantu dari dana tersebut.

“Pada semester satu tahun 2024, alhamdulillah Rumah Zakat mendapatkan kepercayaan dari donatur dan mitra untuk mengelola dana ZIS, kemanusiaan, qurban dan CSR sebesar 247,6 miliar. Kepercayaan ini akan kami jaga dengan berupaya untuk mengelola dana tersebut dan menyalurkannya kepada para penerima manfaat yang betul-betul membutuhkan. Doakan agar kami selalu Amanah dan professional,” kata Didi.