infectiousdiseaseadvisor.com
Sekretaris KPA Kota Bandung, Bagus Rahmat Prabowo mengatakan, penanganan terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di Kota Bandung sudah jauh lebih baik dari persentase nasional. Di Kota Bandung sudah mampu memberikan ‘treatment coverage’ kepada 40 persen ODHA.
Menurutnya, berdasarkan laporan dari UNAIDS terakhir Indonesia ranking 4 terburuk dalam pencegahan dan penanggulangan HIV, treatment coverage (jangkauan perawatan) kita (Indonesia) itu hanya sekitar 18 persen. Semakin tinggi orang yang diobati maka infeksi baru semakin turun.
"Di Indonesia, kondisinya hanya 18 persen memperoleh perawatan. Artinya masih ada 82 persen yang positif tapi tidak tahu statusnya dan masih bisa menularkan orang lain. Kalau di Kota Bandung penanganannya sedikit lebih baik, kita sekitar 40 persen,” katanya.
Meski demikian, tingginya persentase pengobatan tersebut tidaklah cukup untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran HIV/AIDS. Perlu upaya lainnya agar bisa menjangkau lebih dalam lagi kepada para ODHA.
Selain dari pengobatan yang menjadi bagian dari usaha moderen melalui medis dan obat-obatan, Bagus menyatakan bahwa upaya konvensional dengan pendekatan humanis dalam rangka mencegah penyebaran HIV/AIDS.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan, upaya pencegahan harus gencar agar dapat menekan angka penyebaran HIV/AIDS. Untuk itu, kolaborasi bersama KPA tidak hanya untuk menanggulangi para ODHA, tetapi turut berupaya mengantisipasi penyebarannya.