Bandung, IDN Times - Anak muda di Kota Bandung didorong berani mengambil peran dalam kontestasi Pemilu 2024. Terlebih basis suara pemuda cukup signifikan sehingga bisa mengubah arah perpolitikan.
Dari data Indonesian Politics Research dan Consulting (IPRC) dalam surveinya, menunjukan bahwa ketertarikan pemuda untuk masuk dalam arena politik di Kota Bandung hanya 20 persen lebih. Padahal, basis suara pemuda di Kota Bandung misalnya, hampir mencapai 40 persen pemilik suara.
Direktur Bandung School of Democracy (BSoD) Fahmi Iss Wahyudy mengatakan, perlu adanya dialog terbuka antara organisasi pemuda dan partai politik. Agar keterwakilan pemuda dalam kancah politik, entah itu di eksekutif ataupun legislatif bisa terwujud seiring pergantian estapet kepemimpinan.
Organisasi kepemudaan lanjut Fahmi, bisa menjadi wadah bagi partai politik untuk melakukan open rekruitmen anggota. Hal inilah yang harus didorong oleh semua elemen masyarakat khususnya pemuda, agar ide dan gagasan pembangunan hadir dari pemikiran-pemikiran kreatif anak muda.
"Misalnya, KNPI yang mempunyai anggota yang tersebar di semua kecamatan dan ada banyak OKP yang berhimpun didalamnya, saya pikir itu punya daya tawar yang tinggi untuk membuka dialog dengan parpol," kata Fahmi, Selasa (27/12/2022).