Bandung, IDN Times - Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar terus berproges. Masjid yang direncanakan diresmikan akhir tahun 2022 ini pembangunan fisiknya diketahui sudah mencapai 95 persen.
Hal ini disampaikan langsung oleh Sekdis Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri dalam acara Gaspol PWI Gedung Sate, "Mahakarya Masjid Al Jabbar Karya Religi dan Wisata Halal" di Bandung, Selasa (20/12/2022).
Jelang peresmian di akhir 2022, Iwan Suwanagiri mengatakan, progres pembangunan sudah tinggal beberapa item lagi. Artinya, Masjid Raya Al Jabbar sudah cukup siap untuk diresmikan pada akhir tahun ini.
"Progress fisik 95 persen. Tinggal perapihan dan pemasangan, barang sudah ada. Jalan sudah selesai dan terakhir dibebaskan (tanah) untuk putaran bus sudah selesai, tinggal drainase," ujarnya.
Sebelumnya, Iwan mengatakan, luas area pembangunan masjid Al Jabbar mencapai 25,997 hektare, di mana di dalamnya bisa menampung ribuan orang.
"Total kapasitas Masjid Raya Al Jabbar ini bisa tampung 33 ribu orang. Itu sudah dari semua fasilitas yang tersedia nantinya," ungkapnya.
Fasilitas yang nantinya akan disediakan juga ada banyak, seperti selasar, plaza, ruang solat mezanine dan ruang salat utama. Masjid Al Jabbar sendiri berdiri di atas air, sehingga masyarakat juga menyebutnya dengan nama Masjid Apung.
"Total kapasitas untuk di selasar sendiri bisa mencapai 3.627 orang. Sedangkan untuk plaza bisa mencapai 16.363 orang. Jika digabungkan dengan tempat salat utama dan mezanine bisa mencapai 33 ribu," ucapnya.
Beberapa fasilitas di Masjid Al Jabbar juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum. Di dalamnya nanti akan ada museum dan dan taman yang bisa dijadikan tempat wisata religi.
"Di dalamnya nanti akan ada beberapa taman dan ada museum, termasuk danaunya," ucapnya.
Seperti diketahui, Masjid Raya Al Jabbar ini akan diresmikan langsung oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil. Peresmian ditargetkan dilakukan pada akhir 2022.