Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

PeduliLindungi di Pasar Tradisional, Pemda Bandung Barat Bingung

Ilustrasi aplikasi (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Ilustrasi aplikasi (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Bandung Barat, IDN Times - Penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar-pasar tradisional tampaknya menemui hambatan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) masih kebingungan menerapkan aplikasi tersebut.

Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI menginstruksikan agar semua Pemerintah Kabupaten/Kota menerapkan aplikasi PeduliLindungi di semua pasar baik pasar modern maupun pasar tradisional yang ada di wilayahnya masing-masing.

1. Banyak pintu masuk di pasar tradisional

Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Ilustrasi pasar tradisional. (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag KBB, Asep M. Azhar mengatakan, Disperindag melihat belum ada kesiapan di pasar-pasar tradisional Bandung Barat untuk menerapkan hal tersebut. Asep menilai, penerapan aplikasi PeduliLindungi di pasar tradisional tidak semudah diterapkan di pasar modern.

"Kalau di pasar tradisional itu pintu masuk dan jalannya banyak, beda dengan toko modern yang hanya satu pintu. Jadi aplikasi PeduliLindungi tinggal scan (barcode) di situ (pintu masuk)," kata Asep, Senin (4/10/2021).

2. Sulit atur jaga jarak

mindthegap.today
mindthegap.today

Kendala lain menyoal jumlah kunjungan pasar tradisional yang lebih besar dibanding pasar modern. Artinya, potensi penumpukan massa bisa terjadi jika setiap pengunjung harus mengantre untuk scan barcode PeduliLindungi.

"Kendala keduanya, agak sulit juga untuk mengatur jaga jarak. Tapi sekarang kami tetap melakukan pendekatan kepada para pengelola pasar," katanya.

Meski demikian, pihaknya memastikan penerapan aplikasi PeduliLindungi itu akan tetap diterapkan di setiap pasar, terutama pasar yang dikelola Pemkab Bandung Barat. Penerapan itu menunggu kajian yang matang agar tetap nyaman bagi pengunjung.

3. Penerapan tunggu kajian matang

Ilustrasi menggunakan aplikasi di ponsel. (Pexels/Adrianna Calvo)
Ilustrasi menggunakan aplikasi di ponsel. (Pexels/Adrianna Calvo)

Menurutnya meskipun ada kendala, penerapan aplikasi PeduliLindungi itu memang perlu dilakukan mengingat aktivitas masyarakat sudah banyak yang dilonggarkan saat PPKM Level 3.

"Jadi meskipun sudah longgar, penerapan protokol kesehatan yang ketat harus tetap diterapkan, termasuk di pasar," tutur Asep.

Sejumlah pasar yang bakal diterapkan aplikasi PeduliLindungi diantaranya, Pasar Panorama Lembang, Pasar Buah-buahan Lembang, Pasar Cisarua, Curug Agung, Pasar Tagog Padalarang, Rajamandala, Batujajar, Cililin, dan Pasar Sindangkerta.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Kapolri Kumpul Bareng Ojol di Bandung, Minta Dibantu Ungkap Kejahatan

08 Nov 2025, 22:54 WIBNews