Pebisnis Pariwisata Harap Bandara Husein Sastranegara Beroperasi Lagi

Bandung, IDN Times - Para pelaku usaha pariwisata mendukung upaya mengaktifkan Bandara Husein Satranegara untuk melayani penerbangan komersil internasional. Pasalnya, hal itu bisa mendongkrak pariwisata Kota Bandung.
Ketua Dewan Pakar Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Djoni Sofyan Iskandar mengatakan, sejarah panjang Bandara Husein Sastranegara telah menjadi gerbang utama menuju Kota Bandung sejak zaman kolonial Belanda.
Sebagai salah satu simbol penting bagi kota ini, bandara tersebut telah lama menjadi penghubung utama bagi wisatawan, baik domestik maupun internasional.
Namun, situasi berubah sejak BIJB Kertajati beroperasi dan Bandara Husein Sastranegara dihentikan operasionalnya untuk penerbangan internasional.
"Dampaknya sangat terasa. Wisatawan yang datang ke Kota Bandung tidak lagi dalam bentuk grup besar, tetapi lebih banyak yang datang secara individu melalui Jakarta. Ini mengurangi potensi ekonomi yang selama ini kami andalkan dari turis internasional," ungkap Djoni melalui siaran pers dikutip, Kamis (29/8/2024).
1. Harus ada solusi agar bandara ini berdampak pada perekonomian
Djoni menyatakan, meskipun Bandara Husein Sastranegara telah menjalani proses revitalisasi, langkah tersebut belum membuahkan hasil yang diharapkan.
“Justru sebaliknya, penutupan bandara ini menciptakan kerugian besar bagi industri pariwisata kota. Sejumlah agen perjalanan mengungkapkan kekhawatiran mereka akan kehilangan peluang (opportunity lost) yang sangat berharga bagi perkembangan pariwisata di Kota Bandung,” katanya.
Pelaku pariwisata di Kota Bandung merekomendasikan agar Pemkot Bandung dan kementerian terkait mengambil langkah cepat untuk mencari solusi.
"Kami mendukung BIJB Kertajati, tetapi kami juga perlu sinergi yang kuat agar Bandara Husein Sastranegara tetap beroperasi. Ini penting untuk memastikan wisatawan tetap datang langsung ke Kota Bandung," katanya.