Bandung Barat, IDN Times - Tren bisnis skincare kian hari kian marak. Orang-orang mulai memberi perhatian lebih dalam merawat kulit wajah mereka. Sebab itulah, tren skincare selalu menjadi topik yang seru untuk diperbincangkan.
Merebaknya bisnis skincare ini semakin tampak ditandai dengan munculnya brand-brand baru. Namun siapa sangka sebuah pabrik di Bandung Barat ternyata menjadi ruang produksi di balik kesuksesan brand-brand skincare yang menjamur belakangan ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, naiknya tren bisnis skincare ini sangat memungkinkan untuk dilakoni oleh para pelaku UMKM maupun BUMDes di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Tadi mendapat informasi tentang proses pembuatan kosmetik, dan sangat menarik kalau para pelaku UMKM atau BUMDes bisa menciptakan produk yang bisa dipasarkan di lingkungannya masing-masing," ujar Hengky usai mengunjungi PT. Skinsol Kosmetik Industri di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (13/1/2022).
Hengky menyampaikan, peluang bisnis skincare ini hendaknya disambut oleh masyarakat Bandung Barat. Karang Taruna, UMKM maupun BUMDes bisa membuat brand sendiri kemudian bekerjasama dengan cara memesan produksi ke PT. Skinsol Kosmetik Industri.
"Di pabrik ini juga mendukung UMKM yang punya inisiatif menjalankan produk kosmetik, tidak perlu banyak dulu. Bahkan 1000 atau 500 pcs dulu sudah bisa," ujarnya.
"Nah mudah-mudahan BUMDes-BUMDes yang ada di KBB, ataupun anak-anak muda Karang Taruna, mencoba menjalankan bisnis kosmetik dengan bekerjasama atau maklon di pabrik Padalarang ini. Jangan khawatir, hasil produksinya sudah standar internasional," kata dia.
Pemilik Skin Solution Group Rizky Ananda mengatakan, pelaku UMKM maupun BUMDes tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk memaklon produknya kepada mereka. Cukup dengan modal yang tak terlalu besar, niat dan getol memasarkan, masyarakat sudah bisa memiliki brand dan mulai berbisnis skincare.
"Tinggal ada niat, kita bantu BPOM-nya, packaging-nya, dan perizinan lainnya," ungkap Kiki, sapaan akrabnya.
Hingga saat ini, sedikitnya sudah 200 brand kosmetik yang mempercayakan produksi skincare-nya pada perusahaan milik Kiki. Tidak sedikit brand kosmetik yang ia produksi laris manis di pasar lokal maupun luar negeri.
Menurutnya, pada 2022 tren skincare ini bakal semakin moncer. Hal itu dilihat dari meredupnya pandemik COVID-19 dan bangkitnya ekonomi lokal.
"Di 2022 ini akan kembali stabil ya kemungkinan, akan kembali tumbuh, ada memang penurunan di awal 2020 karena Pandemi COVID-19," tutur dia.