Mudik Naik Kereta Api dari Bandung, Apa Saja Keuntungannya?

Menurut Noxy, ada empat posko yang akan disebar di seluruh stasiun di bawah manajemen Daop 2. Di antaranya ialah posko kesehatan, posko pengamanan, posko operasi, dan posko data.

“Jadi pemudik tidak perlu resah jika memerlukan apa pun, karena ada kami yang siap membantu,” kata Noxy, kepada IDN Times lewat sambungan telepon, Kamis (16/5).

Tak hanya itu, selama masa mudik 2019, KAI Daop 2 juga sudah bekerja sama dengan aparat keamanan untuk menciptakan situasi kondusif. Aparat keamanan, kata Noxy, berasal dari satuan TNI dan Polri.

“Ada 106 personel dari TNI dan Polri. Personel akan setia mengamankan aktivitas mudik selama 26 Mei sampai 16 juni 2019,” tuturnya.

Tak berhenti sampai di situ, pelayanan di luar kereta pun KAI Daop 2 lakukan demi menjaga keamanan. Mereka resmi menambah petugas penjaga perlintasan kereta api di wilayahnya.

“Sebelumnya reguler itu berjumlah 117 petugas. Kini kami tambahkan lagi 71 personel baru,” kata dia.

KAI Daop 2 juga menerima bantuan setelah resmi bekerja sama dengan komunitas pecinta kereta api. Bentuk bantuannya, lanju Noxy, ialah dengan menurunkan para penggiat komunitas untuk membantu pelayanan pemudik.

“Komunitas pecinta kereta api aka nada di beberapa stasiun besar seperti Stasiun Bandung, Kiaracondong, Cimahi, Tasikmalaya, dan Banjar. Mereka jadi customer sevice mobile. Misalnya menyapa penumpang, menunjukkan ketersediaan tempat duduk, membantu mencetak tiket, dan lain-lain,” katanya.

Tak hanya itu, saat ini KAI Daop 2 Kota Bandung pun telah memiliki co-working space yang diperunttukan bagi penumpang yang hendak melakukan perjalanan dengan membawa pekerjaan. Co-working space itu baru saja diresmikan pada awal tahun 2019.

“Co-workin space ada di stasiun Bandung, tempat di mana sambil tunggu kereta bisa kerja. Ada wifi gratis juga. Hanya dengan menunjukkan boarding pass, siapa pun bisa menikmati pelayanan itu.