Malam Tahun Baru 2025, Semua Flyover di Bandung Dibuka
Bandung, IDN Times - Polrestabes Bandung dan Pemerintah Kota Bandung memastikan seluruh flyover atau jalan layang tetap dibuka saat malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024). Meski begitu, petugas gabungan tetap berjaga untuk mengurangi adanya aktivitas di jalan layang.
Diketahui, di Kota Bandung memiliki empat flyover yang beroperasi yakni Flyover Pasupati, Kiaracondong, Antapani, dan Kopo. Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono mengatakan seluruh flyover tersebut tidak ditutup.
"Kami berkoordinasi dengan Sekda Kota Bandung, jadi kesepakatan hasil rapat gelar pengamanan malam tahun baru di Polrestabes tidak ada flyover yang ditutup," kata Budi ditemui di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa.
1. Pengamanan disiagakan di beberapa titik
Polrestabes Bandung sendiri menyiagakan 1.500 personel yang disebar untuk pengamanan malam tahun baru. 250 di antaranya ditugaskan di tiap flyover, menjaga agar tidak ada warga yang berhenti untuk menyaksikan kembang api.
"Kami akan menaruh anggota di berbagai titik, khususnya di berbagai flyover, sehingga kendaraan tetap berjalan. Memang tidak boleh ada kendaraan yang berhenti di flyover, semua kendaraan harus berjalan," katanya.
2. Tidak ada flyover yang ditutup
Budi menghimbau agar masyarakat yang melintasi flyover agar tidak berhenti saat malam pergantian tahun. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi kemacetan dan memperlancar arus lalu lintas.
"Jadi saya tegaskan kembali, tidak ada flyover yang ditutup, berjalan seperti biasa asalkan tidak ada yang berhenti di sana dan kami sudah koordinasi dengan Pemkot Bandung," kata dia.
3. Polda Jabar juga tempatkan anggota di beberapa titik
Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana Polda Jabar saat ini memastikan agar seluruh flyover ditutup saat malam pergantian tahun, seperti malam tahun baru 2023. Seluruh jalan layang ditutup dan polisi menyiagakan beberapa pos pengamanan.
Sementara, Kapolda Jabar Irjen Dr. Akhmad Wiyagus mengatakan, pengamanan Nataru tahun ini akan difokuskan pada sejumlah titik strategis, seperti rumah ibadah, pusat keramaian, jalur mudik, dan lokasi wisata.
"Kami telah memetakan potensi kerawanan, seperti gangguan kamtibmas, kepadatan lalu lintas, dan bencana alam. Semua pihak harus bersinergi agar masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan aman dan nyaman,” ujarnya, Selasa (17/12/2024).
Wiyagus pun menekankan pentingnya antisipasi terhadap potensi bencana alam, mengingat musim penghujan yang sedang berlangsung. Polisi memprediksi puncak arus mudik di mulai dari tanggal 21 desember 2024 dan 28 Desember 2024 sedangkan puncak arus balik pada tanggal 29 Desember sampai dengan 1 Januari 2025.