Langka! Ibu di Sukabumi Lahirkan Bayi Kembar Tiga

- Keluarga di Sukabumi terkejut dan bersyukur atas kehadiran bayi kembar tiga, membuat suami dan istri merasa syok tapi bahagia.
- Proses persalinan berjalan lancar di usia kandungan 35 pekan, dilakukan operasi caesar dan ketiga bayi lahir dalam kondisi selamat.
- RSU Hermina Sukabumi menyatakan bahwa kelahiran triplet merupakan peristiwa langka dengan risiko medis yang tinggi, namun proses persalinan berjalan lancar.
Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Pasangan asal Kampung Cikadu, Desa Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, dikejutkan dengan kabar bahagia yang tak terduga. Shofa Makiyah (33 tahun) dan Ismail Aziz (36) awalnya hanya mengetahui bahwa mereka sedang menantikan bayi kembar dua. Namun pada pemeriksaan lanjutan, dokter menyatakan bahwa terdapat tiga janin dalam kandungan Sofa.
"Waktu pertama kontrol di usia tujuh pekan, dokter bilang kembar dua karena ada dua kantung. Tapi dua pekan kemudian ternyata janinnya ada tiga, karena satu kantung berisi dua janin," ujar Sofa saat dihubungi, Jumat (20/6/2025).
1. Reaksi penuh kejutan dan syukur dari keluarga

Kabar bahwa janin di kandungan bertambah menjadi tiga tentu membuat Shofa dan suami syok sekaligus bahagia. "Suami saya sampai nggak bisa duduk karena kaget. Tapi setelah itu kami langsung mengikuti semua arahan dokter," katanya.
Kehadiran calon anak kembar tiga ini membuat keduanya semakin berhati-hati dan rutin melakukan pemeriksaan kehamilan sesuai saran tim medis.
2. Proses persalinan berjalan lancar di usia kandungan 35 pekan

Memasuki usia kehamilan 35 pekan, Shofa menjalani operasi caesar atau sectio caesarea (SC) di RSU Hermina Sukabumi. Ketiga bayinya lahir dalam kondisi selamat pada 20 Mei 2025 pukul 14.37 WIB.
"Ini kehamilan kelima saya. Jadi total anak saya sekarang ada tujuh, sebelumnya empat anak dan sekarang ditambah tiga, semuanya laki-laki," tuturnya dengan syukur.
Selama menjalani kehamilan, Shofa merasa sangat terbantu oleh dukungan keluarga, terutama dari suami dan ibunya. Ia juga mengapresiasi pelayanan RSU Hermina yang dianggap sangat profesional dan penuh pendampingan.
3. Pihak rumah sakit: Ini kasus langka dan berisiko tinggi

Wakil Direktur Medis RSU Hermina Sukabumi, dr. Andreansyah Nugraha, menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan proses persalinan bayi kembar tiga tersebut. Menurutnya, kelahiran triplet merupakan peristiwa langka dengan risiko medis yang cukup tinggi.
"Secara statistik, kehamilan kembar tiga terjadi pada satu dari 10 ribu kehamilan. Ini sangat jarang, dan kami bangga bisa membantu proses persalinan ini dengan baik," ujarnya.
Ketiga bayi tersebut langsung dirawat intensif selama sepuluh hari setelah lahir, mengingat usia kandungan yang belum cukup bulan. Namun, kondisi klinis dinilai masih dalam batas normal untuk kehamilan kembar.
"Proses persalinan seperti ini pasti menantang, tapi berkat koordinasi tim, semuanya berjalan lancar. Ibu dan bayi dalam kondisi sehat," ujarnya.