Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Bangkit Rizki/IDN Times)
(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Duka mendalam menyelimuti kediaman orang tua masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka, Julian Dwi Setiyono (28) di Kompleks Bukit Permata, RT 02/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat (5/1/2023).

Julian meninggal saat melaksanakan tugasnya menjalankan KA Commuter Line Bandung Raya dan bertabrakan dengan KA Turangga 63A di jalan di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka KM 181+700 pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Karangan bunga ucapan bela sungkawa dari berbagai pihak terpajang di depan rumah duka dan sejumlah tetangga silih berganti berdatangan untuk melayat meski jenazah Julian masih berada di RSUD Cicalengka.

"Saya mendengar kabar (Julian kecelakaan) tadi pagi di dalam kereta jurusan Sukabumi-Cipatat kebetulan saya mau ke Bandung," tutur Iah Khodijah (48), mertua Julian saat ditemui di rumah duka.

1. Mertua syok berat

Suasan Rumah Duka Masinis KA Lokal Bandung Raya, Juliono Dwi Setiyono di Cilame,KBB (Bangkit Rizki/IDN Times)(Bangkit Rizki/IDN Times)

Kabar meninggal sang menantu kesayangan itu membuat Iah Khodijah syok. Ia terakhir kali bertemu dengan Julian pada Senin (1/1/2024) pagi ketika acara kumpul bersama di wilayah Cianjur, Jawa Barat. Mendengar kabar itu, ia langsung menuju rumah duka.

"Setelah mendapat kabar itu rasanya lebih dari kaget, bukan kaget lagi, enggak percaya karena sebelumnya habis kumpul-kumpul dan enggak ada firasat apapun," tuturnya.

Iah Khodijah menuturkan, almarhum merupakan sosok menantu yang sangat baik dan soleh. Ia mengaku tidak ada gelagat atau firasat aneh ketika bertemu dengan Julian terakhir kali.

"Gak ada cerita aapa-apa, gak ada yang aneh gam firasat apa-apa. Dia baik, soleh, menantu kesayangan," ucap dia.

2. Almarhum meninggalkan istri dan satu anak

Editorial Team

Tonton lebih seru di