IDN Times/Debbie Sutrisno
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugraha mengatakan, monumen tersebut berada salah satu are Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Bandung atau (Monju), tepatnya di bagian pintu masuk atay Welcome Plaza.
Bangunan ini awalnya tidak akan dinamai monumen COVID-19. Namun karena seiring perjalanan pandemik virus corona menerjang Indonesia, untuk mengabadikan para pejuang selama COVID-19, bangunan tersebut kemudian dinamai Monumen COVID-19.
"Nah di tengah perjalanan sebagai penghargaan dedikasi kepada orang sudah berkorban untuk melayani masyarakat dalam penanggulangan COVID-19 yang terdiri nakes, relawan hingga ASN. Maka tercetuslah ide ini," kata dia.
Di monumen ini ada sekitar 281 nama yang tercatat di gerbang dinding pandang. Itu semuanya orang Jawa Barat. Mereka yang berjuang demi kepentingan masyarakat Jabar dan gugur karena melawan COVID-19.
Menurutnya, ada esensi dasar mengapa Pemprov Jawa Barat menyematkan nama-nama 281 orang warga Jawa Barat di Monumen Perjuangan Pahlawan COVID-19 tersebut. Tempat ini bakal menjadi ruang perenungan bagi masyarakat yang berkunjung tentang bagaimana pandemi COVID-19 telah menimbulkan banyak korban jiwa dan berdampak pada berbagai sektor kehidupan.
"Jadi ini merupakan pengingat untuk kita semua bahwa untuk menangani pandemi COVID-19 itu tidak mudah, tidak murah dan memerlukan kerja keras bersama," kata dia.
Sehingga apa yang sudah di korban oleh 281 nama yang tercatat tersebut harus jadi perenungan bagi semua pihak saat ini untuk terus menjaga atau meminimalisir dampak pandemi COVID-19 di tanah air, khususnya di Jawa Barat.