Kemarau Tiba, BPBD KBB Waspadai Krisis Air Bersih di Tiga Wilayah Ini

21 Jul 2021, 14:20 WIB

Ilustrasi penyaluran air bersih.ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Bandung Barat, IDN Times - Wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah mulai memasuki musim kemarau. Bagi para petani kekeringan setiap musim kemarau ini selalu diwaspadai mengingat dampak buruk yang terjadi. Selain para petani, penduduk di sejumlah wilayah di KBB juga kerap mengalami krisis air bersih setiap kekeringan terjadi.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB mencatat, tiga dari 16 Kecamatan di Bandung Barat memiliki potensi kekeringan pada puncak kemarau. Tiga kecamatan itu yakni, Kecamatan Ngamprah, Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Cipatat.

1. Tiga kecamatan itu paling sering lapor krisis air bersih

Ilustrasi dropping air bersih. (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Kepala BPBD KBB Duddy Prabowo menyebutkan, kekeringan di tiga kecamatan ini memicu beragam dampak buruk jika tidak diantisipasi. Laporan terkait krisis air bersih dari tiga kecamatan itu sering masuk saat kemarau.

"Tiga Daerah itu juga rawan terjadi krisis air bersih saat kemarau panjang terjadi," ungkap Duddy saat dihubungi, Rabu (21/7/2021).

2. Puncak kemarau jatuh pada bulan September

xxx

Dari prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak kemarau tahun ini di Bandung Barat jatuh pada bulan September. Untuk itu, Duddy meninta warga Bandung Barat menyiapkan diri menghadapi puncak kemarau.

"Saat ini musim hujan sudah mulai berakhir, di bulan Mei sampai Juni masih ada curah hujan, namun dengan intensitas ringan," kata Duddy.

"Kita sudah melakukan rakor tiga minggu kebelakang dengan provinsi terkait dengan penetapan status. Tapi kita belum naikkan ke status siaga," imbuhnya.

3. Selain krisis air, kebakaran hutan juga diwaspadai terjadi

Ilustrasi penanganan karhutla (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)

Duddy menyampaikan, kekeringan pada puncak kemarau kerap memicu dampak buruk sektor pertanian. Selain itu, kebakaran hutan juga menjadi pengawasan BPBD selama kemarau.

"Yang paling penting yang perlu diantisipasi kalau kemarau itu terjadinya kebakaran hutan dan lahan, termasuk krisis air bersih," papar Duddy.

4. Kebakaran hutan diwaspadai terjadi di tiga kecamatan

Petugas gabungan berusaha padamkan Karhutla di PPU (IDN Times/Ervan)

Berdasar pada catatan peristiwa kebakaran hutan di wilayah Bandung Barat, BPBD memetakan titik-titik hutan yang menjadi pantauan pada puncak kemarau ini. Hutan-hutan milik Perhutani yang sering terbakar tersebar di Kecamatan Cisarua, Lembang dan Cipatat.

"Potensi kebakaran biasanya terjadi di lahan-lahan milik Perhutani yang di wilayah Bandung Utara, seperti Cisarua, termasuk Cipatat juga ada lahan Perhutani yang lahannya rawan terbakar," pungkasnya.