Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Ratusan pelaku industri kecil menengah (IKM) di Jawa Barat melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat. Kedatangan pelaku IKM ini memprotes maraknya impor produk dari berbagai negara khususnya para barang tekstil dan produk tekstil (TPT).

Ratusan orang melakukan aksi tepat di depan pintu gerbang kantor wakil rakyat itu. Ada satu mobil komando dibawa dalam aksi demonstrasi ini. Dalam aksinya, pengusaha IKM di Jabar mengeluhkan kondisi industri rakyat yang nasibnya hampir mati diserbu barang impor dengan harga murah.

“Kita dihantam bahan impor,” kata Ketua Indonesia Pengusha Konveksi Berkarya (IPKB) Jawa Barat Nandi Herdiaman, Jumat (5/7/204).

1. Impor ilegal masuk dengan harga yang sangat murah

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengekspose temuan 4,57 juta produk keramik ilegal. (dok. Kemendag)

Nandi mengatakan, kondisi perekonomian para pelaku IKM sangat mengkhawatirkan. Dia menyebut, produk IKM lokal digempur produk impor yang harganya tidak masuk akal.

“HPP kaus Rp20-22 ribu, di online ada kaus harga Rp5-10 ribu. Itu impor ilegal, merugikan negara, ke negara gak bayar pajak, ke kita membunuh,” ungkap Nandi.

Dia pun mempertanyakan peran pemerintah karena membiarkan barang impor yang tidak legal tersebut banyak masuk ke Indonesia. Sementara di dalam negeri industri kewalahan karena harga produksi barang tidak bisa bersaing.

2. Sudah banyak industri TPT gulung tikar

Editorial Team

Tonton lebih seru di