Kasus COVID di Lingkungan Pemda KBB Meningkat, Bupati Tutup Dua Gedung

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, penutupan dua gedung perkantoran Pemda ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus lebih luas.

"Saat ini pemberlakuan penutupan gedung A dan C diperpanjang selama 14 hari ke depan. Diharapkan, setelah 14 hari dilakukan penutupan, Pemda bisa kembali aman," kata Umbara, Rabu (9/9/2020).

Sebelum ditutup, WFH juga sudah dilakukan namun dengan bergilir. Artinya, sebagian PNS masih bekerja di kantor sementara sebagian lain bekerja di rumah. Aktivitas itu bergilir terjadwal untuk mengurangi kerumunan di kantor.

"WFH dilakukan untuk menghindari penyebaran semakin meluas. Selain itu, tes swab juga kita akan rutin laksanakan untuk memetakan penyebaran virus," lanjutnya.

Meski harus bekerja dari rumah, para PNS juga diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jika pun terpaksa harus keluar rumah, starter pack protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Tetap jaga kesehatan terutama gunakan masker dan sediakan Handsanitizer kemana pun. Agar rantai penyebaran Covid-19 terputus," tandasnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini Dinas Kesehatan Bandung Barat mencatatkasus PNS yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 26 orang. Dari 26 PNS itu, sebanyak 5 PNS sudah dinyatakan sembuh. PNS yang sembuh merupakan kasus awal terpaparnya ASN Pemda KBB.

Dari lima kasus pertama, Pemda langsung menggelar tes massal kepada seluruh PNS. Maka ditemukanlah 21 PNS positif COVID-19. Hasil tersebut belum dikatakan final lantaran masih banyak sampel swab PNS yang belum keluar.

Meski demikian, Dinkes memastikan, 21 PNS yang terkonfirmasi positif itu tidak memiliki gejala klinis. Artinya, mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG). Sehingga, mereka dianjurkan untuk melakukan isolasi di rumahnya masing-masing.