Purwakarta, IDN Times - Uji coba Pembelajaran Tatap Muka terbatas di Kabupaten Purwakarta terhambat lonjakan kasus baru COVID-19. Kebijakan itu dilakukan terpaksa karena Purwakarta keluar dari zona hijau penyebaran COVID-19.
Penghentian uji coba PTM terbatas itu diungkapkan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika dalam gelar wicara daring bersama IDN Times. "Hari ini PTM terbatas dihentikan karena ada lonjakan kasus COVID-19," katanya, Rabu (16/6/2021).
Uji coba PTM terbatas dilakukan sejak 31 Mei 2021 lalu. Berdasarkan rekomendasi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Purwakarta, hanya dua dari 17 kecamatan di daerahnya yang diperbolehkan melakukan uji coba karena saat itu berstatus zona hijau.
Kedua kecamatan itu ialah Sukasari dan Maniis dengan total 36 sekolah dari jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Pelaksanaannya diawasi secara ketat oleh Satgas COVID-19 tingkat desa dan kecamatan.
"Pandemik COVID-19 ini memberatkan dunia pendidikan," kata Anne mengeluhkannya pada Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim yang turut diundang dalam kegiatan yang sama.
Kesempatan itu pun dimanfaatkan Anne untuk menyampaikan kondisi pendidikan di daerahnya setelah pandemik COVID-19. Menurutnya, pembelajaran jarak jauh secara daring menemui banyak hambatan.
"Tidak semua wilayah di Purwakarta terjangkau jaringan internet untuk PJJ," kata Anne kepada Mendikbud Ristek. Selain itu, masih banyak di antara para murid dan orang tua wali yang tidak memiliki gawai atau fasilitas penunjang lainnya.
Ketidakjelasan proses belajar mengajar secara daring menimbulkan kejenuhan di antara para pelajar. Sehingga, mereka pun mengalami penurunan semangat untuk mengikuti pelajaran dari gurunya.
Keluhan itu diikuti dengan solusi dari sang bupati untuk menyiasati kendala yang muncul di kalangan pelajar, orang tua wali, termasuk para guru. Anne mengatakan Dinas Pendidikan Purwakarta telah meluncurkan klinik Belajar Dari Rumah (BRD).
Klinik BDR berisi tiga tim, yakni tim supervisi, tim teknologi informasi dan tim yang beranggotakan guru-guru bimbingan konseling. "Guru BK dilibatkan untuk menangani anak-anak yang malas belajar sekaligus berkomunikasi dengan orang tuanya," ujar Anne.
Terkait vaksinasi bagi tenaga pendidikan di Kabupaten Purwakarta, Anne mengklaim realisasinya saat ini mencapai 91 persen. "Kamis (17/6/2021) besok akan ada vaksinasi massal, salah satunya untuk para guru agar segera selesai," katanya.
Sementara itu, Mendikbud Ristek Nadiem Makarim dalam acara itu mengapresiasi langkah pemerintah daerah untuk menyiasati kendala dalam PJJ selama ini. Namun, ia mengakui vaksinasi tenaga pengajar bukan menjadi faktor utama untuk melaksanakan PTM terbatas.
"Semua sekolah wajib memberikan opsi kepada orangtua untuk melaksanakan PTM terbatas. Syaratnya kalau ada PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), tidak boleh ada PTM," tutur Nadiem.
Faktanya, Nadiem menyebut sebanyak 33,7 persen sekolah di Indonesia mulai melaksanakan PTM terbatas sejak Januari 2021. Ia pun terkejut mendengar ada kecamatan zona hijau penyebaran COVID-19 di Purwakarta yang baru melaksanakan uji coba PTM terbatas.
"Kalau sudah zona hijau seharusnya PTM sudah dilakukan dari Januari 2021," kata Nadiem merespon laporan Bupati Purwakarta. Ia pun mendorong pemerintah daerah mulai melaksanakan PTM terbatas.
Nadiem menyarankan pemerintah daerah memfokuskan anggaran mereka untuk menunjang kebutuhan pelaksanaan PTM terbatas. Seperti, membeli perlengkapan protokol kesehatan dan sebagainya.
