Jokowi Beri Bantuan Modal Usaha Rp1,2 Juta ke Pedagang Pasar Kanoman

13 Apr 2022, 15:30 WIB

IDN Times/Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi minyak goreng dan bantuan modal usaha kepada para pedagang di Pasar Tradisional Kanoman. Pemberian bantuan dilakukan dengan pendamping oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil.

BLT minyak goreng diberikan sebesar Rp300.000, dan bantuan modal usaha senilai Rp1,2 juta. Jokowi mengatakan, hal ini dilakukan untuk mendorong para pedagang dalam memulai kembali usahanya pasca pandemi COVID-19.

"Saya kira ini karena kondisi pandemi COVID-19 sudah menurun, mereka memulai usahanya lagi di pasar-pasar, sehingga membutuhkan suntikan untuk memulai usahanya," kata Presiden Jokowi, melalui keterangan resmi, Rabu (13/4/2022).

1. Jokowi berharap bantuan bisa bermanfaat

IDN Times/Humas Jabar

Dengan diberikannya dua bantuan pada masyarakat Cirebon. Jokowi berharap langkah itu dapat mendongkrak daya beli masyarakat, terutama di bulan puasa dan jelang Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Harapannya, dengan pemberian baik BLT, maupun bantuan modal usaha, daya beli masyarakat bisa lebih baik lagi," ungkapnya.

2. Ridwan Kamil pastikan kebutuhan pokok di Jabar aman

(Humas/Pemprov Jabar)

Kondisi pandemik di Indonesia, kata Jokowi sudah terpantau menurun. Hal ini ditunjukan dengan pasar-pasar yang sudah kembali ramai, dan juga mobilitas masyarakat yang meningkat. Sehingga modal usaha bagi para pedagang diperlukan.

"Kemacetan juga luar biasa yang terjadi di hampir setiap kota. Ini tak hanya menunjukkan mobilitas yang semakin tinggi, melainkan juga pergerakan dan perputaran ekonomi yang semakin baik lagi, terutama pariwisata," katanya.

3. Pemprov Jabar sudah lakukan penanganan kelangkaan minyak goreng

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sedangkan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil mengatakan bahwa secara umum persediaan, sembako di Jabar masih dalam kondisi aman terkendali. Namun, dikatakannya masih ditemukan minyak goreng curah yang harga jualnya masih tinggi.

Adapun Pemprov Jabar sudah melakukan inovasi untuk mengatasi persoalan ini denganProgram Pemirsa Budiman (Pemesanan Minyak Goreng Via Aplikasi Sapawarga Buat Ibu-ibu Dimana-mana). Langkah itu, kata Emil, guna menghindari adanya antrean warga yang membeli minyak goreng, terutama di bulan puasa.

"Kita memang di daerah tidak bisa mengontrol supply-demand-nya, tapi minimal cara belinya kita bantu supaya di bulan puasa tidak ada antrean, tidak ada yang pingsan lagi karena semua dilakukan secara online," kata Emil.