Ini Janji Khofifah-Emil Usai Dilantik oleh Presiden Jokowi

13 Feb 2019, 20:10 WIB

Instagram.com/kamijatim

Jakarta, IDN Times - Gubernur Provinsi Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Emil Dardak resmi dilantik oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Rabu (13/2) di Istana. Ia akhirnya bisa menduduki sebagai orang nomor satu di Jatim usai tiga kali mencoba.

Pasangan itu dilantik dengan mengenakan baju khas pemimpin daerah berwarna putih. Baik Khofifah dan Emil terlihat tersenyum dan didampingi oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo. Lalu, apa komentar Khofifah yang akhirnya dilantik?

"Kami mohon doa warga bangsa terutama di Jatim pasca proses pilkada. Pilkada kan sudah usai, mari kita kembali ke kebersamaan dan guyub membangun Jatim," ujar perempuan yang pernah menjadi Menteri Sosial itu pada sore ini.

Lalu, apa program dari keduanya yang akan dijalankan usai dilantik menjadi Gubernur-Wagub?

1. Akan mempersempit ketimpangan penduduk di Jawa Timur

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Kepada media yang menemuinya di Istana, Khofifah mengatakan akan mempersempit celah ketimpangan penduduk baik di desa dan kota. Apalagi tingkat kemiskinan di desa sangat tinggi.

"Memang ada ketimpangan di utara dan selatan. Memang di wilayah selatan, wilayah Pak Emil jadi Bupati Trenggalek itu akan menjadi PR kita bersama untuk membangun penguatan pemberdayaan ekonomi, kesehatan dan pendidikan hingga ada kemajuan yang dirasakan di Jatim baik di utara dan selatan," kata dia.

2. Khofifah berencana melakukan relokasi industri yang dekat dengan akses jalan tol

IDN Times/Fitria Madia

Sementara, industrialisasi yang kini masih berpusat di ring 1, maka sangat mungkin untuk direlokasi ke area yang dekat dengan jalan tol.

"Dengan hadirnya jalan tol ini, kalau dulu Surabaya-Jombang atau Surabaya-Nganjuk bisa mencapai 3 jam. Kalau ini gak sampai 1 jam," katanya.

Apalagi Jatim adalah lumbung pangan nasional.

3. Jadwal kunjungan ke KPK ditunda

(Aksi Pegawai KPK) ANTARA FOTO/Reno Esnir

Rencananya, usai dilantik pada hari ini, Khofifah dan Emil berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, menurut Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar, kunjungan tersebut ditunda.

"Kunjungannya ditunda, hingga waktu yang tidak ditentukan. Karena pelantikannya kan sudah terlalu sore, lalu menyesuaikan jadwal dengan pimpinan KPK juga tidak mudah," kata Bahtiar ketika dihubungi IDN Times pada hari ini.

Rencananya, kunjungan Khofifah dan Emil akan dibarengi dengan kedatangan Gubernur Riau. Syamsuar akan dilantik pada (20/2).

Sementara, terkait dengan upaya pemberantasan korupsi, Khofifah dan Emil akan memperkuat di sisi hulu.

"Biasanya pemeriksaan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) ada kategori PDTT pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Kalau tidak difollow up, maka itu bisa menjadi pintu masuk bagi KPK. Nah, ini harus ada pemahaman bagi ASN bukan cuma (predikat) WTP (wajar tanpa pengecualian) saja yang dikejar," tutur dia.

Tapi, apabila ada catatan dari BPK, maka harus tetap ditindak lanjuti.

4. Emil Dardak sempat prihatin banyaknya kepala daerah di Provinsi Jawa Timur yang tersangkut kasus korupsi

Provinsi Jawa Timur memang merupakan salah satu area yang paling banyak kasus korupsinya. Dari data KPK, setidaknya ada 12 kepala daerah yang sudah diproses oleh lembaga antirasuah.

Emil mengaku prihatin dengan kasus yang menjerat 12 kepala daerah di Jatim. Ia mengaku mengenal baik para bupati maupun walikota yang terjerat kasus hukum itu sebagai kolega sesama pemimpin daerah.

"Ya tentunya kami merasa sedih, karena bagaimanapun juga saya secara pribadi juga kenal dengan beliau-beliau. Mereka sosok-sosok yang ramah. Kebanyakan sudah jadi bupati duluan dari saya, sudah jadi walikota duluan dari saya. Meskipun mereka lebih tua tetapi tetap menganggap saya sebagai seorang kolega," kata Emil pada tahun 2018 lalu.

Namun, lantaran ketika itu masih menjadi Bupati, suami aktris Arumi Bachsin itu enggan berkomentar lebih jauh.