Bandung, IDN Times - PT BNP Paribas Asset Management menyatakan sebagian besar masyarakat di Indonesia masih menilai tingkat pengembalian (return) produk investasi berbasis environment, social and governance (ESG) dan berkelanjutan tidak sebaik investasi tradisional.
“Cara pandang tersebut perlu diubah,” kata CEO BNP Paribas Asset Management, Maya Kamdani, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (8/8/2024).
Menurut Maya, produk investasi berbasis ESG dan berkelanjutan tidak bisa disamakan dengan investasi tradisional. Sebab, kedua produk investasi tersebut memiliki kriteria pengukuran yang berbeda.