Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ini Sosok yang Hancurkan Kekuasaan Sunda Empire di Bandung

Ki Ageng Rangga Sasana, Petinggi dari Sunda Empire saat di Polda Jabar, Selasa (28/1) (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Kekuasaan Kekaisaran Sunda Empire-Earth Empaire kini hancur dan tak lagi berpengaruh. Tiga pejabat tertinggi kekaisaran yang mengklaim memiliki kekuasaan tertinggi di muka bumi ini, sekarang menjadi tahanan Polda Jabar dan dijerat pasal pembohongan publik serta membuat onar oleh kepolisian.

Namun, sebelum ketiga pimpinan Sunda Empire menjadi tersangka akibat kebohongan publik yang dilontarkan, sosok inilah yang berani menghancurkan kekaisaran Sunda Empire.  

Hingga akhirnya Nasri Bank, Ki Ageng Rangga Sasana dan Raden Ratna Ningrum terancam hukuman 10 tahun bui.

Lalu, siapa sosok yang berani menghancurkan kekuasaan Sunda Empire di Tanah Pasundan?

1. Berawal dari banyaknya kisah Sunda Empire yang tak sesuai sejarah

Dua pimpinan Sunda Empire diperiksa di Polda Jabar pada Selasa (28/1). (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Seperti diketahui, kehebohan Kekaisaran Sunda Empire muncul setelah Kerajaan Agung Sejagat yang ada di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan, Kabupaten Purworejo.

Sunda Empire mengklaim menjadi kekaisaran di atas Kerajaan Agung Sejagat. Bahkan, Sunda Empire menjadi kekaisaran tertinggi dari kerajaan-kerajaan yang ada di dunia. Tidak hanya itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan NATO pun diklaim berada di bawah kekuasaanya.

Banyaknya informasi yang dinilai meresahkan dan tidak sesuai dengan fakta sejarah, membuat Sesepuh Dewan Keratuan Majelis Adat Sunda melaporkan Sunda Empire kepada Polda Jabar.

Sebelumnya, polisi sudah menyelidiki kebenaran Sunda Empire. Namun, dengan adanya laporan warga, polisi menaikkan status penyelidikan menjadi menyidikkan.

Hingga akhirnya, polisi memanggil tiga pejabat tertinggi Sunda Empire untuk dimintai keterangannya dan berujung pada penetapan tersangka.

2. Informasi yang disampaikan dinilai meresahkan masyarakat

Pupuhu Dewan Karatuan Mejelis Adat Sunda Ari Mulia Subagdja. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Laporan yang dibuat ke kepolisian menjadi dasar penyidikan untuk mengungkap kebenaran Sunda Empire. Sebab, banyak pernyataan para pejabat Sunda Empire dinilai tidak sesuai dengan fakta sejarah.

"Mereka (Sunda Empire) bilang, ada kerajaan leluhur kami di masa lalu setelah Sunda Empire-Empire, padahal setelah diteliti dan didalami tidak ada kaitnya," kata Sesepuh Dewan Keratuan Majelis Adat Sunda Ari.

3. Pernyataan Sunda Empire tidak ada yang sesuai sejarah

Pupuhu Dewan Karatuan Mejelis Adat Sunda Ari Mulia Subagdja. (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Melihat banyaknya pernyataan yang dikeluarkan para pejabat Sunda Empire yang tidak sesuai sejarah kepada publik, membuat Dewan Keratuan Majelis Adat Sunda melaporkan kepada polisi.

"Keresahan-keresahan ini membuat saya Ketua Majelis Adat Sunda, akhirnya melapor ke pihak Polda Jabar agar masyarakat tidak dibawa kegelisahan dan temui titik terang," ungkapnya.

4. Petinggi Sunda Empire diancam penjara 10 tahun

Dua pimpinan Sunda Empire diperiksa di Polda Jabar pada Selasa (28/1). (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dari laporan tersebut, akhirnya ketiga pucuk pimpinan Sunda Empire-Empire resmi menyandang gelar tersangka. Ketiganya saat ini sudah resmi menyandang status tahanan Polda Jabar. Ketiganya terancam hukuman berdasarkan pasal 14 dan atau 15 UU RI nomor 1 1946 dengan ancaman 10 tahun penjara.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us