Bandung Barat, IDN Times - Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memilih tidak terburu-buru menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). PTM di Bandung Barat baru akan digelar pada Senin, 20 September 2021 mendatang.
Digelarnya PTM ini menghitung risiko dan kesiapan baik pihak sekolah maupun wali murid. Untuk saat ini, Pemda Bandung Barat masih memfokuskan vaksinasi pada kelompok pelajar.
Pelaksana tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, Pemda Bandung Barat lebih memilih pada persiapan yang matang. Baik persiapan fasilitas protokol kesehatan di masing-masing sekolah maupun kesiapan para pengajar dan peserta didik yang sudah divaksin.
"Kita mundur sedikit tapi dengan persiapan yang matang dan saya tidak mau terburu-buru. Kabupaten kota lain kan hari senin kemarin kan sudah mulai, tapi memang saya sampaikan ke Pak Kadisdik tolong betul-betul sekolah harus siap dulu," ujar Hengky, Rabu (8/9/2021).
Sekolah diminta mematangkan semua infrastruktur dan aturan sekolah di era new normal ini. Tempat cuci tangan dan pengaturan bangku dalam ruang kelas juga musti diperhatikan. Hal itu dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster sekolah.
"Infrastruktur disekolah pun harus siap, jangan sampai juga nanti ketika istirahat muridnya ngumpul lagi makan berangkulan," tuturnya.
Menjelang dibukanya kembali sekolah tatap muka, Pemda Bandung Barat lebih memprioritaskan vaksinasi terhadap pelajar. Gelaran vaksinasi massal pun dilaksanakan di masing-masing sekolah.
"Nah Vaksinasi terus kita genjot.
Memang kemarin kita menyesuaikan dengan prioritas mulai dari lansia, nakes, pejabat publik dan lain sebagainya. Masyarakat yang berkontak langsung dengan publik seperti pasar, baru sekarang ke sektor pendidikan, ke pelajar dan guru," papar Hengky.
Meski PTM diwacanakan digelar pada Senin, 20 September nanti, namun sejumlah sekolah di beberapa wilayah sudah curi start untuk menggelar PTM. Dari pantauan sejak Selasa (7/9/2021) kemarin, sejumlah sekolah swasta sudah lebih dulu menggelar PTM.
"Kalau memang ada kesiapan yang sudah matang, sudah kordinasi dengan satgas setempat, sudah kordinasi dengan disdik kita, saya rasa tidak jadi masalah. Jadi memang tatap muka pemerintah pusat pun juga boleh untuk memulai. Tapi kitanya harus siap," sebut Hengky.
Meski demikian, Hengky tetap menekankan bagi sekolah negeri di bawah naungan Disdik harus manut pada instruksi Pemkab Bandung Barat.
"Cuman kalo sekolah negri kita menurut saya harus benar-benar aman jangan sampai ada masalah lah," tutupnya.