Heboh Busa Hitam Terbang di Langit Subang, DLH Jabar Cari Tau Asalnya

- Warga Subang dihebohkan dengan adanya gumpalan busa hitam terbang di langit wilayah Patokbeusi, Jawa Barat.
- Video viral menunjukkan gumpalan busa hitam melayang-layang di langit area sawah dengan bau menyengat seperti aroma khas kotoran.
- Kepala DLH Jawa Barat menyatakan timnya masih melakukan pengecekan terhadap asal dan jenis limbah dari gumpalan busa hitam tersebut.
Bandung, IDN Times - Warga Kabupaten Subang, Jawa Barat, dihebohkan dengan adanya gumpalan busa hitam terbang di langit wilayah Patokbeusi. Peristiwa ini pun terekam dalam video kemudian viral di media sosial Instagram.
Dalam video yang viral ini, gumpalan busa hitam tersebut melayang-layang denga volume yang besar di langit area sawah milik masyarakat. Jumlahnya tidak hanya satu, melainkan lebih dari dua gumpalan.
1. Memunculkan bau tidak sedap

Video berdurasi satu menit 53 detik ini juga memperlihatkan posisi saat gumpalan busa hitam tersebut jatuh di area pesawahan dan pemukiman warga. Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, busa tersebut memiliki bau menyengat seperti aroma khas kotoran.
Kuat dugaan gumpalan busa hitam merupakan limbah pabrik yang terbawa angin hingga jatuh di areal persawahan serta permukiman masyarakat Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang.
2. DLH Jabar masih melakukan pengecekan

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Ai Saadiyah Dwidaningsih masih melakukan pengecekan terhadap gumpalan busa hitam yang jatuh di areal persawahan serta permukiman masyarakat itu.
Saat ini, tim Pengawas Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) dari DLH Jawa Barat sedang meneliti gumpalan busa hitam ini.
"PPLH masih mengecek (gumpalan busa hitam di Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang)," kata Saadiyah melalui pesan singkat, Rabu (29/10/2025).
3. DLH tunggu hasil pengecekan

Lebih lanjut, Ai mengungkapkan, DLH Jawa Barat belum bisa memastikan gumpalan busa hitam itu berasal dari mana, dan belum bisa menyimpulkan apakah gumpalan ini merupakan limbah pabrik atau bukan, karena pengecekan masih berlangsung.
"Masih pengecekan, belum ada laporan dari tim PPLH," ujarnya.

















