Green Partner Komitmen Jaga Kelestarian Taman Kehati Kiara Payung

Adapun dalam kegiatan Green Partner 9.0 kali ini ditanam total 100 pohon endemik khas Jawa Barat yang sangat penting bagi ekosistem. Salah satu di antaranya adalah tanaman Lampeni (Ardisia humilis Vahl) yang merupakan spesies tanaman berbunga dalam genus Ardisia dalam keluarga Primulaceae, asli Asia Tenggara.

Tanaman ini penting untuk ekosistem kupu-kupu dan serangga yang terdapat di Taman Kiara Payung.

Pada kesempatan yang sama, Fuel Terminal Manager Bandung, Novetra Senja Tirama menyampaikan kepeduliannya terhadap ekosistem yang ada di Kiara Payung, karena dipastikan berpengaruh pada Kawasan Bandung timur.

"Mengutip salah satu pepatah Sunda, 'euweung hejo, rakyatna ngejo' yang kurang lebih berarti 'hutan terjaga masyarakat Sejahtera', melestarikan alam penting demi anak cucu kita di masa depan," katanya.

Satu keunikan dari kegiatan tahun ini yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya adalah pemanfaatan eco-enzim dari ampas kopi yang digunakan sebagai pupuk bibit yang baru ditanam.

Ampas kopi tersebut diambil dari salah satu program TJSL/CSR Pertamina Fuel Terminal Bandung yaitu Café Inklusi Kopi Berbagi yang memberdayakan disabilitas di kota Bandung sebagai barista.

Setelah semua pohon selesai ditanam, disiram dan dipupuk rombongan pun turun dan bersama masyarakat menikmati makan siang di warung makan Sunda di sekitar area Taman Kehati Kiara Payung.

Dengan adanya sinergi yang berkelanjutan antara Pertamina Fuel Terminal Bandung, Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat dan masyarakat sekitar ini, diharapkan Taman Kehati Kiara Payung tetap lestari dan memberikan manfaat bagi kelangsungan ekosistem di Kawasan Bandung timur.