Bandung Barat, IDN Times - Wacana pengusungan Wakil Bupati Bandung Barat mencuat setelah Bupati Bandung Barat non Aktif, Aa Umbara Sutisna divonis lima tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Bandung pada Kamis, 4 November 2021 lalu.
Jatah kursi Wakil Bupati Bandung Barat diserahkan sepenuhnya pada Partai koalisi pengusung pasangan Aa Umbara-Hengky Kurniawan. Diketahui, partai pengusung pasangan Akur ini yakni Partai Demokrat, PKS, PAN, PKPI, dan NasDem.
Pelaksana Tugas Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan, dirinya siap berpasangan dengan siapa pun. Hengky memilih tidak ikut mencampuri hak partai koalisi dalam penentuan Wakil Bupati.
"Itu jatahnya partai koalisi lah. Jadi nanti di internal partai koalisi yang ngasih statement siapakah ketua koalisinya. Dulu kan masih Kang Dona (PAN). Jadi itu kembali ke ketua koalisi. Siapapun wakilnya itu jatah partai koalisi," kata Hengky, Kamis (11/11/2021).
Terlepas siapapun politisi yang hendak mendampinginya, Hengky siap menerima untuk memimpin jalannya roda Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat. Hengky mengaku, dirinya sudah akrab dengan semua tokoh politik di tubuh partai koalisi.
"Saya pokoknya, apa yang diputuskan koalisi harus dicocokin. Saya sudah kenal (mereka) lama ya. Saya tinggal di KBB sudah empat tahun lebih," ujar Hengky.
"Jadi siapa pun yang dipilih, calon-calon yang sudah mulai bermunculan, semua saya ada chemistry. Siapa yang juaranya di intenral koalisi kita jalan sama sama," katanya.
Mengenai hal tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD), Ade Sudrajat mengatakan kursi Wakil Bupati Bandung Barat sudah selayaknya menjadi jatah Parai NasDem, pasalnya Aa Umbara Sutisna diusung dari NasDem.
"Istilahnya yang hilangkan kursi NasDem, menurut anggapan kita sudah sewajarnya wakil dari NasDem," kata Ade.
Ade menjelaskan NasDem telah menyiapkan dua orang kader terbaiknya untuk mengisi jabatan Wakil Bupati Bandung Barat. Kedua orang tersebut akan akan dibawa dalam pembahasan rapat koalisi.