Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Gempa Bumi Bekasi dan Karawang Rusak Puluhan Rumah

IMG-20250820-WA0052.jpg
(Istimewa)
Intinya sih...
  • Gempa bumi magnitudo (M)4,7 di Jawa Barat merusak puluhan rumah dan fasilitas kesehatan di Kabupaten Karawang dan Bekasi.
  • BPBD Jawa Barat mencatat empat unit rumah rusak ringan, 31 rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, serta dua rumah terdampak.
  • Sesar Baribis menjadi penyebab gempa ini yang merupakan kejadian ke-29 dalam tahun ini dengan sebaran yang cukup luas melintasi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Peristiwa Gempa bumi magnitudo (M) 4,7 yang mengguncang wilayah Jawa Barat pada Rabu (20/8/2205) pukul 19.54 WIB, membuat puluhan rumah rusak. Gempa yang berpusat di sebelah tenggara Kabupaten Bekasi dengan kedalaman 10 kilometer ini turut berdampak hingga Kabupaten Karawang.

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Jawa Barat, setidaknya terdapat lima kecamatan di Kabupaten Karawang yang terdampak. Rinciannya, Kecamatan Telukjambe Barat meliputi Desa Parungsari, Wanakerta, dan Mulyajaya.

Tak hanya itu, Kecamatan Klari di Desa Curug; Kecamatan Pangkalan di Desa Ciptasari dan Cintaasih; Kecamatan Tegalwaru di Desa Kutamaneuh; Kutalanggeng; dan Cintawargi pun terdaftar sebagai lokasi terdampak. Selanjutnya, ada pula Kecamatan Ciampel di Desa Parungmulya.

"Di Kabupaten Karawang tercatat empat unit rumah rusak ringan, 31 rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dua rumah terdampak, empat fasilitas kesehatan terdampak, satu bangunan aula, satu tempat ibadah, serta satu sarana pendidikan yang ikut terdampak," ujar Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat, Kamis (21/8/2025).

1. Kabupaten Bandung Barat juga ikut terdampak

IMG-20250820-WA0051.jpg
(Istimewa)

Sementara gempa di Kabupaten Bekasi dirasakan di Kecamatan Bojongmangu, tepatnya di Desa Sukabungah yang mana ada satu unit tempat ibadah yang terdampak. Hadi mengatakan, selain di Bekasi dan Karawang, gempa bumi turut dirasakan di Kabupaten Bandung Barat.

"Di Kabupaten Bandung Barat satu unit rumah rusak sedang. Sementara korban terdampak sebanyak 41 kepala keluarga (KK) dengan total 104 jiwa," kata Hadi.

BPBD Jawa Barat saat ini terus melakukan penanganan di lapangan. Upaya yang dilakukan meliputi koordinasi antara BPBD Provinsi Jawa Barat dengan BPBD Karawang dan Bekasi, koordinasi dengan aparat setempat, serta assessment langsung ke lokasi terdampak.

"Kondisi terkini, penanganan oleh tim di lapangan masih berlangsung. Data bersifat dinamis dan dapat berubah," ucap Hadi.

2. Pemprov Jabar akan memitigasi dampak bencana

Ilustrasi Gempa Bumi. (IDN Times/Aditya Pratama)
Ilustrasi Gempa Bumi. (IDN Times/Aditya Pratama)

Sementara itu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memastikan, peristiwa gempa ini tidak mengakibatkan adanya korban jiwa. Namun, bencana alam tersebut sudah merusak fasilitas kesehatan dan rumah warga di Kabupaten Karawang dan Bekasi.

"Kita cukup bersyukur karena tidak ada korban jiwa yang adanya kerusakan kecil pada beberapa rumah dan puskesmas," katanya, Kamis (21/9/2025).

Menurutnya untuk kerusakan rumah dan puskesmas, tim dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan turun ke lapangan guna mengatasi dampak kerusakan yang terjadi. Dedi juga meminta warga tetap tenang, dan mengambil pelajaran dari aktivitas gempa ini agar semua pihak menjaga lingkungan karena ancaman bencana bisa terjadi setiap waktu.

"Karena kita tinggal pada sebuah daerah yang memiliki kerawanan dalam bencana. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan pada kita semua," kata dia.

3. Gempa Bekasi dan Karawang disebabkan Sesar Baribis

ilustrasi gempa
ilustrasi gempa

Sementara itu Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan gempa bumi dengan skala 4.7 magnitudo di Kabupaten Bekasi, terjadi akibat aktivitas Sesar Baribis, di mana terdapat beberapa zona yang tercatat mengalami pergerakan.

"Itu ada yang menyebut sesar Baribis pada zonanya, zona sesar Baribis atau mungkin beberapa peneliti menyebut sebagai Sesar Busur Belakang Jawa atau Jawa Back Arc Trusting ya. Itu merupakan suatu sistem," ujar Penyelidik Bumi Ahli Utama Badan Geologi, Supartoyo, Kamis (21/8/2025).

Dia juga membenarkan, gempa yang dirasakan di Bekasi dan Karawang serta beberapa daerah lainnya yang berdekatan dengan wilayah tersebut memang berpotensi merusak bangunan. Peristiwa ini merupakan kejadian yang ke-29 dalam tahun ini.

"Jadi di Indonesia sudah ada 29 kejadian gempa bumi merusak. Mudah-mudahan tidak bertambah," katanya.

Sesar Baribis ini pun, kata dia, relatif panjang dari utara Bekasi, utara Purwakarta, Subang, ke timurnya Cirebon, Majalengka, dan diperkirakan menerus ke Jawa Tengah hingga ke Surabaya.

"Makanya ini disebut sebagai zona sesar Baribis Kendeng. Nah, Kendeng ini kan nama lokasi tipe yang ada di Jawa Timur. Kalau yang Baribis ini kan kan kalau tidak salah nama suatu lokasi yang ada di Jawa Barat, di Majalengka," ucapnya.

"Nah, itu tadi Baribis Kendeng atau katakanlah Sesar Busur Belakang Jawa, sebarannya cukup luas, cukup panjang. Melintasi wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us