Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Fakta Bandung Disebut Kota Paling Macet se-Indonesia, Jakarta Justru Urutan ke-5

Jembatan Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno
Jembatan Mochtar Kusumaatmadja atau Pasupati di Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno
Intinya sih...
  • Kota Bandung menjadi kota paling macet di Indonesia menurut data Lama Tomtom Traffic Index, dengan rata-rata perjalanan 10 km harus ditempuh selama 33 menit.
  • Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengamini hal tersebut dan menyebut banyak hal yang harus segera dibenahi di Kota Bandung.
  • Walkot Bandung, Muhammad Farhan, telah merancang beberapa strategi konkret untuk mengatasi kemacetan di Kota Bandung, termasuk pembangunan lahan parkir vertikal dan peningkatan penggunaan transportasi umum.

Bandung, IDN Times - Gubernur Pranomo Anung berkelakar bahwa Jakarta saat ini sudah bukan kota termacet lagi. Menurutnya, saat ini Kota Bandung menjadi yang termacet di Indonesia.

Ungkapan Pramono ini memang tidak ada salahnya. Dari data Lama Tomtom Traffic Index, tercatat bahwa Kota Bandung memang menjadi daerah paling macet. Laman ini menyebut bahwa rata-rata perjalanan per 10 kilometer (km) di Kota Bandung harus ditempuh selama 33 menit.

Sementara di posisi kedua ada Medan dengan 32 menit, Palembang, 28 menit, Surabaya 27 menit, barulah Jakarta dengan 23 menit. Kota Bandung bahkan menjadi nomor 12 para peringkat dunia sebagai kota termacet. Sedangkan Jakarta masih berada di peringkat ke-90.

1. Susi Pudjiastuti pun mengamini hal itu

Susi Air milik Susi Pudjiastuti (susiair.com)
Susi Air milik Susi Pudjiastuti (susiair.com)

Beberapa hari kemarin ketika peresamian pesawat penumpang Bandung-Yogyakarta, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti turut menyampaikan langsung alasannya tidak suka datang atau berliburan di Kota Bandung. Pernyataannya ini pun langsung disampaikannya di hadapan Wali Kota, M. Farhan dan Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Saat itu, Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti, Farhan tengah menunggu kedatangan pesawat Susi Air dari Bandara Adisucipto, Yogyakarta ke Husein Sastranegara di landasan pacu. Di sela menunggu, ketiganya mengobrol seperti biasa, namun tiba-tiba Susi men celetuk dirinya malas datang ke Kota Bandung.

"Saya agak males ke Bandung karena macet," ujar Susi dengan nada pelan.

2. Ada banyak hal harus segera dibenahi

Kemacetan Jalan Asia Afrika (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Kemacetan Jalan Asia Afrika (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurutnya, banyak hal yang harus segera dibenadi dikota ini. Susi langsung membeberkan semua persoalan dan alasan dirinya enggan datang ke Kota Bandung.

"Kudu dibersihkan heula (harus dibersihkan dulu), macetnya (dihilangkan), itu dibereskan. Kalau saya nyuruhnya ke beliau (tunjuk Dedi Mulyadi) saya kenal pak Dedi," jawab Susi sembari menghadap Farhan.

3. Ini langkah Walkot Farhan atasi macet di Bandung

IMG_20250702_103350.jpg
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ketika dilantik menjadi wali kota, Muhammad Farhan tahu bahwa kemacetan memang menjadi salah satu masalah di kota ini. Dia pun telah menetapkan penanganan kemacetan sebagai salah satu prioritas utama dalam masa kepemimpinannya di tahun 2025 hingga 2030.

Terdapat beberapa strategi konkret telah dirancang untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah kronis di Kota Bandung, seperti pembangunan lahan parkir vertikal, meningkatkan penggunaan transportasi umum, hingga implementasi Bus Rapid Transit (BRT).

Untuk pembangunan lahan parkir vertikal, Farhan berencana menggandeng mitra swasta. Langkah ini bertujuan untuk mengurangi parkir liar di badan jalan dan memaksimalkan penggunaan ruang.

Gedung parkir ini nantinya akan dikelola oleh juru parkir resmi, termasuk dari anggota organisasi masyarakat (ormas) yang memenuhi syarat, guna menjaga keamanan dan ketertiban.

Selain itu, fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan memberdayakan juru parkir melalui teknologi modern. Area parkir ini juga dirancang untuk mendukung aktivitas UMKM dan PKL dengan tingginya lalu lintas pejalan kaki di sekitarnya.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us