Dukung UMKM Bandung, Ninja Express Sediakan Fasilitas Creative Hub

Selain mendapat foto dan video produk secara gratis, ketika ingin memasarkan barang dagangannya pelaku UMKM bisa bekerja sama dengan influencer. Sehingga pasar penjualan produk tersebut pun semakin luas.

Selain itu ada juga bantuan pengelolaan media sosial, pengembangan laman, dan penyelenggaraan acara. Harapannya UMKM bisa naik kelas ketika bekerja sama denga Ninja Express khususnya dalam pengiriman barang kepada konsumen.

"Semua UMKM yang bergabung dengan ekosistem Ninja Xpress dapat memperoleh fasilitas tersebut secara gratis," kata Ribka.

Dalam memajukan UMKM di Indonesia, Ninja Express pun memberikan berbagai bantuan lainnya termasuk dalam permodalan.

Salah satu UMKM yang bekerja sama dengan Ninja Express, Saeful mengatakan, dia sudah menggunakan perusahaan pengiriman barang tersebut sejak 2020. Berjualan pakaian piyama, barang dagangannya sudah diantar hingga ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.

Pemilik toko Full Fashion ini menyebut, keberadaan fasilitas di Creative Hub sangat membantu pelaku UMKM. Apalagi untuk mereka yang belum masuk ke e-commerce dan berjualan secara pribadi menggunakan media sosial, maka pembuatan foto produk dan video sangat membantu.

"Karena perlu ada visual yang bagus makanya saya memanfaatkan fasilitas ini. Selain itu ada fasilitas cash on delivery (COD) juga menjadi program yang bagus untuk UMKM," ujarnya.

Sejak pertama kali berjualan selama pandemik omzet Full Fashion terus naik.

Sementara itu, Kabid Pengembangan Usaha Mikro dinas KUKM Kota Bandung Eri nurjaman mengatakan, hampir 90 persen UMKM Bandung mengalami dampak buruk pandemik COVID-19. Salah satu penyebabnya karena mereka belum dapat beradaptasi untuk melakukan penjualan secara digital.

Potret laporan Suara UMKM Negeri juga mengungkapkan bahwa 57 persen pelaku usaha kecil memerlukan bantuan promosi digital menggunakan iklan seperti Facebook atau Instagram. Kemudian 56 persen menginginkan bantuan kolaborasi dengan influencer melalui media sosial untuk mempromosikan produknya.

Dengan adanya program Creative Hub ini, Eri optimistis semakin banyak UMKM di Kota Bandung yang bisa naik kelas. "Saat ini para pelaku usaha harus mau melakukan transformasi dari offline ke online. Dan semua itu harus terintegrasi termasuk pada sistem logistik pengiriman barangnya," kata Eri.

Menurutnya, Dinas Koperasi Bandung pun memiliki berbagai program yang bisa diakses pelaku UMKM. Dengan demikian usaha mereka bisa semakin maju dan berdampak pada perekonomian daerah.