Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Disparbud Jabar Tutup Sementara Operasional Gedung Kebudayaan YPK

(Istimewa)

Bandung, IDN Times - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat menutup sementara operasional Gedung Kebudayaan YPK (Yayasan Pusat Kebudayaan) di Kota Bandung. Hal ini dilakukan setelah adanya peristiwa atap gedung yang ambruk pada Senin (28/10/2024).

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Disparbud Jabar, Yuke Mauliani Septina mengatakan, berdasarkan assesment sementara di lapangan penutupan sementara ini dilakukan di ruang pameran saja.

"Pasti ditutup sementara ya, jadi bukan secara keseluruhan bangunan ya, karena yang roboh itu di depan area pameran yang biasanya dipakai untuk galeri, pameran lukisan, segala macam. Tapi di area sebelahnya itu kan ada hall, itu tempat aktivitas kesenian, ini masih diperbolehkan," ujar Yuke, Selasa (29/10/2024).

1. Seluruh bangunan akan ditutup sementara

(Istimewa)

Diketahui, peristiwa gedung ambruk ini saat digunakan untuk pameran tunggal AR Soedarto bertajuk 'Enigma of Live', yang seharusnya agenda baru selesai pada 30 Oktober 2024. Namun, karena ada insiden tersebut akhirnya dihentikan sementara.

"Nah cuman karena kemarin ada roboh di depan dan pada saat roboh pun sedang ada acara di sebelah juga itu kami tidak menghentikan ini tapi yang ini otomatis masih berhenti," katanya.

Meski begitu, Yuke mengungkapkan, Disparbud Jabar nantinya akan turut menutup sementara semua gedung dalam rangka melakukan mitigasi agar tidak terjadi di ruangan lainnya.

"Ke depannya, karena ini lagi mitigasi, mungkin yang di hall pun kita hentikan sementara. Meskipun kondisinya aman ya untuk itu, biar kami bisa periksa secara keseluruhan aja bangunannya. Takutnya masih ada hal yang serupa," kata dia.

2. Bangunan lainnya akan turut dikurasi

(Istimewa)

Di sisi lain, Disparbud Jabar akan melakukan kurasi objek gedung kesenian dan kebudayaan lainnya yang berada di bawah tanggung jawab pemerintah provinsi. Menurutnya, hal ini penting sebagai langkah mitigasi agar tidak terjadi insiden ambruk dan lainnya.

Setidaknya ada sembilan bangunan serupa yang akan dilakukan kurasi, Gedung Negara Cirebon, Gedung Negara Purwakarta, Gedung Negara Bogor, Taman Budaya, Museum Sri Baduga, Monju, Rumah Angklung, Rumentang Siang, Gedung Indonesia Menggugat.

"Nah itu yang akan kami kurasi kondisinya, apakah layak atau tidak. Karena itu kan area publik, nanti kalau ada kejadian seperti ini lagi kan yang terdampak masyarakat juga," kata dia.

3. Ambruk akibat bahan bangunan sudah tua

(Istimewa)

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman mengatakan, peristiwa ini terjadi karena bahan bangunan di area atap gedung banyak yang sudah rapuh dan tua. Apalagi, kondisi ini belum mendapatkan perbaikan sejak beberapa tahun lalu.

"Memang di atap belum pernah ada perbaikan. Kami lihat kayu-kayunya kan kayu-kayu tua, kemudian kondisinya rapuh, sehingga otomatis tidak bisa menahan beban genteng yang pasti itu sangat berat. Sehingga hari kemarin roboh," kata Herman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
Azzis Zulkhairil
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us