Digeledah Lagi, KPK Datangi Tiga Kantor Dinas di Bandung Barat

Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, penggeledahan yang dilakukan di sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Bandung Barat masih berkaitan dengan kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana Pandemi COVID-19 pada Dinas Sosial KBB tahun 2020.

"Iya (masih berkaitan)," kata Ali Fikri saat di konfirmasi, Kamis (18/3/2021).

Tim penyidik KPK datang ke Gedung A di Perkantoran Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung Barat sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka dikawal oleh sejumlah petugas dari kepolisian untuk berjaga di pintu-pintu masuk dan keluar kantor dinas.

Tim penyidik yang mengenakan rompi bertuliskan KPK membekali diri dengan sejumlah koper sebelum masuk gedung. Koper itu sepertinya dipakai untuk mengantongi berkas yang bisa menjadi barang bukti kasus tindak pidana korupsi.

Hari ini merupakan hari ketiga penggeledahan yang dilakukan KPK di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Pada hari Selasa 16 Maret kemarin, tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah Bupati Aa Umbara Sutisna, rumah anaknya Andri Wibawa, tempat pemotongan ayam milik pengusaha Totoh Gunawan dan di kantor Bupati Bandung Barat.

Sementara hari kedua, tim penyidik melanjutkan penggeledahan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) KBB. Selain itu, tim penyidik KPK juga menyatroni CV Sentral Sayuran Garden City di Lembang.

Dari penggeledahan dua hari kemarin, tim penyidik berhasil mengantongi sejumlah berkas yang diduga menjadi bahan untuk divalidasi sebagai barang bukti tindak pidana korupsi. Selain berkas, tim penyidik juga mengantongi barang elektronik.

"Ditemukan dan diamankan bukti diantaranya berbagai dokumen dan barang bukti elekronik," ujar Ali.