Didukung dan Melepaskan Gerindra, Ridwan Kamil Minta Maaf pada Prabowo

Bandung, IDN Times – Setelah lama tak bertemu, akhirnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto duduk berdampingan saat menjadi saksi pernikahan putri Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat, Sabtu (8/2). Dalam pertemuan itu, Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, sempat bercakap-cakap dengan Prabowo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.
Emil menjelaskan bahwa resepsi pernikahan putri Taufik Hidayat sedikit berbeda. Ada tiga orang yang menjadi saksi akad nikah, dan membuat Prabowo dan Emil mesti duduk berdampingan.
Apa isi percakapan mereka di sela-sela resepsi pernikahan?
1. Emil doakan Prabowo lancar sebagai Menhan

Kepada wartawan, Emil mengatakan bahwa pertemuan itu merupakan momentum pertama bertemu setelah tak pernah bertatap muka dalam waktu yang lama. “Mungkin ini momen pertama ngobrol langsung sejak Pilgub (2018) kali, ya,” kata Emil, kepada wartawan, Minggu (9/2).
Dalam obrolan bersama Prabowo, Emil tidak lupa menyampaikan ucapan selamat atas ditunjuknya Prabowo sebagai Menteri Pertahanan oleh Presiden Joko “Jokowi” Widodo.
“Saya mendoakan beliau sukses, lancar, karena ini bukan tugas sederhana,” katanya.
Emil mengaku tak sempat memberi selamat kepada Prabowo sesaat setelah ia dilantik sebagai Menhan. “Enggak ada momentum yang memungkinkan,” tutur dia.
2. Mengapa publik memandang hubungan Emil-Prabowo tidak harmonis?

Emil tidak menampik anggapan publik bahwa hubungan antara dirinya dan Prabowo tidak seharmonis dahulu.
Gerindra merupakan salah satu partai yang total mendukung Emil ketika ia memenangi Pemilihan Umum Wali Kota Bandung 2013. Namun, ketika maju sebagai calon gubernur pada Pilgub 2018, Emil tak lagi didukung oleh Gerindra.
Tak hanya itu, pada Pilpres 2019, Emil juga total menunjukkan dukungannya pada pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf Amin, pesaing satu-satunya pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
3. Emil mengaku hubungannya dengan Prabowo sudah cair

Emil mengatakan bahwa ia sama sekali tidak canggung setelah lama tidak bertemu Prabowo.
“Saya sudah biasa menghadapi situasi seperti itu. Jadi mengalir saja, dan memang sudah cair (hubungannya) sih. Persepsi orang menganggap bagaimana, saya melihat kepribadian Pak Prabowo yang melihat masa depan lebih penting ketimbang masa lalu,” ujarnya.
Tak hanya itu, selanjutnya Emil pun mengaku bahwa ia meminta maaf secara langsung pada Prabowo bila ada sikap berpolitiknya yang salah. “Saya minta maaf sebagai yang muda ke yang sepuh, terhadap apa pun yang mungkin dalam perjalanan kurang berkenan di mata beliau karena sebuah takdir,” tutur Emil.
4. Emil pastikan tidak bahas Pilpres 2024

Selanjutnya, Emil dan Prabowo tidak membicarakan hal lain selain program kerja yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat di sisa kepemimpinan Emil sebagai Gubernur. Emil mengatakan bahwa ia dan Prabowo tak memiliki waktu cukup untuk berdiskusi, karena bertemu dalam acara yang sakral.
Emil juga memastikan bahwa ia dan Prabowo sama sekali tidak membicarakan tentang Pilpres 2024 mendatang. “Boro-boro, saya enggak mikir ke sana. Ada momen, kita ngobrol, saling mendoakan karier dan pekerjaan. Hanya ringan begitu saja, dan mohon maaf lahir batin untuk apa pun yang mungkin kurang berkenan,” kata Emil.